PARLEMENTARIA SAMARINDA – Laila Fatihah, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, menyoroti pentingnya memahami bahwa politik tidak hanya terjadi di lingkungan lembaga formal seperti DPRD, tetapi juga meresap dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dinamika rumah tangga.
Dalam pandangannya, setiap individu secara tidak sadar telah terlibat dalam politik melalui manajemen keuangan, waktu, dan interaksi sehari-hari. “Dalam definisi politik sebenarnya tidak terkungkung pada satu lingkungan yang kecil. Ibu rumah tangga tanpa disadari sudah terlibat dalam politik, karena mereka memanajemen keuangan dari gaji suami mereka, dan aspek politik lainnya seperti politik waktu,” ungkap Laila Fatihah (25/04/2024).
Laila juga menyoroti bahwa seringkali orang menempatkan politik hanya pada ranah lembaga formal, seperti DPRD, sementara mereka tidak menyadari bahwa mereka juga secara langsung terlibat dalam politik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dinamika rumah tangga.
“Mereka mungkin tidak menyukai politik formal, namun sebenarnya mereka telah terlibat dalam politik secara tidak sadar. Mereka mungkin menolak politik, tetapi pada kenyataannya, mereka telah berkecimpung di dalamnya,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Laila mengajak untuk lebih memahami dan peduli terhadap politik secara lebih luas, bukan hanya dalam konteks lembaga formal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian, ia menekankan perlunya bijaksana dalam menyikapi isu politik, sehingga pendapat yang disampaikan tidak merugikan pihak lain. “Bagaimana kita tidak menyukai politik itu wajar, tetapi yang penting adalah bagaimana kita bijak dalam menyikapi isu politik. Semua orang boleh berpendapat, namun penting untuk tidak membuat pernyataan yang merugikan pihak lain,” tuturnya.
Dengan demikian, Laila Fatihah mendorong untuk memahami bahwa politik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, dan bahwa penting untuk bersikap bijak dalam menyikapi dan berpartisipasi dalam dinamika politik, baik dalam ranah formal maupun informal. []
Redaksi08