PARLEMENTARIA SAMARINDA – WAKIL Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Samri Shaputra mengungkapkan, sebaiknya pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) didahulukan pada daerah yang sangat gelap, karena tidak ada rumah penduduk.
“Seharusnya pemasangan LPJU didahulukan pada daerah yang sangat gelap atau di daerah pinggiran. Karena kalau di daerah kota sebenarnya sudah terbantu penerangannya dengan penerangan rumah masyarakat. Jadi walaupun belum terpasang LPJU masih terbantu,” kata Samri, kepada awak media di Kantor DPRD Samarinda, Rabu (12/06/2024).
Dia melanjutkan, pihaknya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk pemasangan LPJU dilakukan di jalan yang berada di kawasan pinggiran lebih dahulu. Dan hal itu secara berangsur telah dilaksanakan.
“Kalau pinggiran itu gelap gulita, makanya kami minta pemasangan LPJU itu dari pinggiran ke kota dan Alhamdullilah Dishub merespon. Tinggal dananya lagi, ada atau tidak,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dijelaskan Samri, kalau LPJU itu tugasnya Dishub sedangkan lampu penerangan di lingkungan pemukiman itu tugasnya Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim). Tetapi kedua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini memiliki keterbatasan anggaran. Sehingga realisasi untuk pemasangan lampu tidak dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran.
“Kalau dinas akan siap saja melakukan hal itu, tinggal anggarannya yang tersedia. Misalnya semua anggaran itu boleh digunakan untuk memasang LPJU di daerah pinggiran, maka akan diselesaikan dalam kurun satu tahun. Akan tetapi anggaran ini kan juga untuk pembangunan yang lainnya,” tuturnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Samarinda Seberang, Palaran, dan Loa Janan Ilir ini mengungkapkan, pihaknya menilai apa yang telah dikerjakan Dishub Samarinda telah berjalan dengan baik. Hanya saja program mereka, banyak yang terbentur minimnya anggaran.
“Menurut saya Dishub kerjanya sudah bagus. Namun karena keterbatasan anggaran, belum bisa kami penuhi semua harapan masyarakat. Tetapi perhatian kami tetap akan ke sana,” tutup Samri. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono