BOGOTA – Kolombia akan menerima anak-anak Palestina yang terluka akibat konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza untuk menerima perawatan medis di rumah sakit militer di negara tersebut. Keputusan ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Kolombia baru-baru ini.
Wakil Menteri Urusan Multilateral Kolombia, Elizabeth Taylor Jay, menginformasikan kepada media bahwa anak-anak tersebut akan melakukan perjalanan ke Kolombia bersama keluarga mereka untuk mendapatkan rehabilitasi.
“Kami telah memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada anak-anak Palestina yang akan melakukan perjalanan bersama keluarga mereka ke Kolombia untuk rehabilitasi,” ujar Elizabeth Taylor Jay seperti dilaporkan Media, Kamis (13/06/2024).
Pengumuman ini disampaikan oleh Taylor Jay saat Presiden Kolombia, Gustavo Petro, sedang melakukan kunjungan ke Swedia. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai jumlah anak yang akan menerima perawatan, tanggal kedatangan mereka di Kolombia, atau durasi mereka akan tinggal di sana.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa sebanyak 37.202 warga telah meninggal dunia akibat agresi Israel sejak Oktober 2023. Selain itu, lebih dari 84.932 orang dilaporkan terluka akibat konflik tersebut, menurut laporan Media, Rabu (12/06/2024).
Sementara itu, PBB telah menambahkan Israel ke dalam daftar hitam pelaku kejahatan ekstrem terhadap anak-anak, mencatat peningkatan sebesar 21 persen dalam insiden yang menyebabkan kematian dan cedera pada anak-anak dibandingkan tahun sebelumnya.
Laporan PBB mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan 35 persen dalam insiden yang menyebabkan kematian dan cedera pada anak-anak dibandingkan tahun sebelumnya. “PBB memverifikasi 32.990 pelanggaran berat, di mana 30.705 terjadi pada 2023 dan 2.285 diverifikasi pada 2024,” demikian isi laporan tersebut yang mengutip Anadolu.
Pada tahun 2023, sebanyak 5.301 anak terbunuh, 6.348 anak terluka, 8.655 anak direkrut ke dalam kelompok bersenjata, 5.205 anak tidak diberi akses terhadap bantuan kemanusiaan, 2.491 anak ditahan karena memiliki hubungan dengan kelompok bersenjata, dan 4.356 anak ditahan serta diculik.
Inisiatif Kolombia ini merupakan langkah signifikan dalam memberikan dukungan kemanusiaan dan medis bagi anak-anak yang terkena dampak langsung dari konflik yang sedang berlangsung di Gaza. []
Redaksi08