SEKADAU, Beritaborneo.com-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, Frans Dawal, SE sangat mendukung inisiatif dari masyarakat dan seluruh stakeholder untuk mengawasi pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan pemerintah melalui APBN, tak terkecuali di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau.
Menurut Frans Dawal, meskipun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sekadau menerima DAK proyek SMP terkecil di wilayah Kalbar yaitu hanya Rp. 2,1 milyar dari total DAK Proyek SMP yang jumlahnya Rp. 129 milyar namun tetap optimis pembangunan di sektor pendidikan dapat berjalan sesui dengan aturan yang berlaku.
“Berapapun dana bantuan pemerintah yang kami terima tetap akan kami manfaatkan secara maksimal sesuai Regulasi dan Juknis pengelolaan DAK, karena DAK dilakukan secara kontraktual sudah tentu akan melibatkan pihak ketiga dalam kegiatan ini,’’ujar Frans Dawal, kepada media ini, Kamis (11/7/2024) di ruang kerjanya.
Untuk itu dirinya kami telah membentuk tim khusus pengawasan bersama Inspektorat Kabupaten Sekadau agar hasil proyek SMP sesuai ekspektasi.
“Karena kami tahu bahwa setiap rupiah untuk kegiatan proyek ini adalah uang rakyat,’’beber Kadis yang berlatar belakang akuntansi ini.
Dirinya secara pribadi berharap bisa selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder termasuk media untuk bersama-sama membangun pendidikan di Kabupaten Sekadau dan Kalbar pada umumnya.(Dedy)