BALIKPAPAN – POTENSI kekayaan alam Indonesia beragam di setiap daerahnya. Tentu kekayaan alam itu bukanlah apa-apa tanpa campur tangan dari para petani yang menuangkan minat mereka dalam dunia cocok tanam.
Kota Balikpapan yang dikenal dengan dengan kota padat penduduk, nyatanya memiliki satu kebun melon seluas 4 hektare yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta KM.2 Gunung Steling, Kelurahan Batu Ampar. Lokasi kebun melon ini berdampingan dengan pemukiman warga.
Sebuah topik yang menarik untuk dibahas bukan?
Membelah hiruk piruk Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), hamparan kebun melon dengan berbagai jenisnya tampak menyegarkan mata dibalik panas debu jalanan kota.
Adalah Wisata Edukasi Kebun Melon Sumber Berkah. Sebuah keberkahan yang tumbuh untuk warga Balikpapan dan sekitarnya yang membutuhkan pasokan buah melon maupun santapan manis yang menhilangkan dahaga setelah seharian bekerja.
Sukirno selaku pemilik wisata ini menyebut, Kebun Melon Sumber Berkah ini merupakan destinasi wisata alam berbasis edukasi yang membesarkan namanya hingga dikenal sebagai satu-satunya produsen melon di Balikpapan.
“Memang awalnya orang tua saya adalah petani, berawal dari sana, saya juga tertarik untuk membudidayakan buah, kemudian saya pilih melon. Ada 4 jenis melon yang jadi unggulan hingga saat ini,” ungkap Sukirno ketika ditemui di kebun melonnya, di Batu Ampar, Balikpapan, Senin (15/07/2024) sore.
Sukirno bilang, produk melon unggulan yang paling banyak dicari oleh warga masyarakat Balikpapan ketika musim panen tiba ialah jenis Melon Kinanti, Melon Kirani, Melon HoneyGlobe, dan Melon Adinda.
Setiap melon memiliki karakteristik dan kekhasannya masing-masing sesuai dengan peminatnya. Jenis-jenis melon di atas dibudidayakan sampai mudim panen tiba (65-70 hari) dan warga yang ingin membeli bisa langsung memilih dan memetik sendiri buah melon yang mereka inginkan.
Lebih lanjut Sukirno mengatakan, produksi melon yang menjadi primadona di kebunnya ini bisa terjual hingga satu kwintal per harinya selama musim panen. Hasil panen ini menjadi ciri khas sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar.
“Khusus untuk melon, kami tidak memasok langsung ke pasar maupun retail, namun para pedagang yang juga tetangga kami di sinilah yang menjual melon-melon tersebut sehingga secara tidak langsung ke orang-orang,” ucapnya. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono