TENGGARONG – TAHAPAN Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berlanjut. Saat ini sudah memasuki fase pemeriksaan kesehatan bagi Bakal Pasangan Calon (Bapaslon).
Tahapan ini tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga sebagai ujian penting yang menunjukkan kesiapan fisik dan mental para calon pemimpin daerah.
Awang Yacoub Luthman (AYL) dan Ahmad Zais (AZA) menjadi Bapaslon pertama yang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD AM Parikesit pada Kamis (29/08/2024). Proses itu berlangsung intensif selama kurang lebih 11 jam, dimulai dari pukul 07.00 hingga 19.00 Wita.
Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Dr. Arif Risdianto menjelaskan, para Bapaslon telah diminta untuk berpuasa sejak pukul 22.00 WITA kemarin sebelum menjalani pemeriksaan.
“AYL-AZA telah menjalani seluruh rangkaian pemeriksaan dengan lancar. Kami berusaha untuk segera mengeluarkan hasilnya pada malam ini,” ujar Dr. Arif.
Selain itu, dia juga menuturkan sebanyak 12 dokter dengan berbagai spesialisasi terlibat dalam pemeriksaan yang meliputi tes fisik, tes narkoba, psikotes, magnetic resonance imaging (MRI), ultrasonografi (USG), serta berbagai pemeriksaan lainnya sesuai dengan pedoman teknis pemeriksaan kesehatan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar.
Pemeriksaan kesehatan ini menjadi salah satu faktor penting dalam penetapan Bapaslon menjadi Paslon oleh KPU Kukar.
Lebih lanjut, Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan menegaskan, pihaknya akan menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD AM Parikesit yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses penetapan.
“Seluruh proses berjalan lancar, dan kami akan menunggu hasilnya dari RSUD AM Parikesit,” ucapnya
Rudi juga mengungkapkan dua Bapaslon lainnya, yaitu Edi Damansyah-Rendi Solihin dan Dendi Suryadi-Alif Turiadi, yang dijadwalkan akan menyusul pada Sabtu (31/08/2024) dan Minggu (01/09/2024).
Tahapan ini menjadi bukti bahwa setiap Bapaslon harus benar-benar siap secara fisik dan mental untuk menjalani proses Pilkada yang panjang dan melelahkan, sekaligus menjadi cerminan tanggung jawab mereka dalam memimpin daerah ke depan. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono