TENGGARONG – KABUPATEN Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi tujuan studi tiru penanganan stunting yang dilakukan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka mempelajari program penanganan stunting yang dinilai berhasil diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kukar Dafip Haryanto menerima kunjungan rombongan BBPMP Jabar tersebut di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Rabu (4/9/2024).
Tim dari BBPMP Jabar tertarik untuk mengadopsi beberapa pendekatan inovatif yang diterapkan Pemkab Kukar dalam menekan angka stunting. Mengingat stunting masih menjadi masalah serius di banyak wilayah di Indonesia.
Beberapa inovasi dalam prevalensi stunting antara lain, Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting Paket Lima Pantas (Bakti Pantas), Gerakan Keluarga Peduli Pencegahan dan Atasi Stunting (Raga Pantas), dan pendekatan keluarga melalui gerakan terstruktur dan sistematis dari kabupaten, kecamatan, sampai ke desa/kelurahan secara konvergen dan terintegrasi dengan melakukan pemetaan dan intervensi terhadap sasaran keluarga berisiko yang berada di desa/kelurahan.
Menurut perwakilan BBPMP Jabar Arlina, Kukar dipilih karena berhasil menunjukkan penurunan angka stunting yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami berharap melalui studi tiru ini, kami bisa menerapkan strategi yang sama di Jawa Barat guna mempercepat penanganan stunting di wilayah kami,” ujarnya.
Sementara Dafip Haryanto menyambut baik kedatangan tim BBPMP Jawa Barat. Dia berharap program-program yang telah berjalan di Kukar dapat menginspirasi daerah lain dalam mengatasi stunting.
“Kolaborasi dan sharing knowledge seperti ini penting untuk mempercepat upaya menurunkan angka stunting di Indonesia,” tambahnya.
Selain kunjungan lapangan, tim BBPMP juga melakukan diskusi mendalam dengan berbagai pihak terkait di Kukar dan penyerahan cinderamata Pemkab Kukar kepada BBPMP Jawa Barat. Hasil dari studi tiru tersebut diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik di Jawa Barat, dan menjadi contoh untuk daerah lain. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus P Sarjono