PENAJAM – SAAT memimpin apel gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Penjabat Bupati PPU M Zainal Arifin menyampaikan beberapa hal penting terkait kinerja dan pelayanan publik.
Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Bupati PPU, Jalan Provinsi, Kilometer 9, Nipah-nipah, Penajam, Senin (23/09/2024) pagi itu merupakan apel gabungan perdana Pj Bupati Zainal Arifin bersama jajaran Pemkab PPU.
Dalam sambutannya dia mengatakan, amanat yang diberikan kepadanya untuk menjadi Pj Bupati PPU harus bisa dijalani bersama. Menurutnya, semangat jajaran Pemkab PPU saat ini sudah luar biasa. Oleh karena itu dirinya berharap semangat yang telah ada tersebut harus terus ditingkatkan.
“Semangat yang sudah kita bangun selama ini jangan sampai kendor. Tetapi harus terus kita tingkatkan sehingga bisa membuat Kabupaten PPU semakin membara. Sanggup?” kata Zainal Arifin bertanya kepada seluruh peserta apel pagi membuka sambutannya.
Dalam kesempatan itu Pj Bupati juga menekankan tentang pentingnya peningkatan pelayanan kepada publik agar kesejahteraan masyarakat dapat benar-benar terwujud.
Menurutnya ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam memberikankan pelayanan publik. Pertama harus transparan, akuntabel, dilaksanakan dengan kompetensi dan harus adaptif atau dapat disingkat menjadi TAKA.
“Mulai sekarang harus dihafalkan itu kode Benuo Taka. Jadi kita harus transparan, akuntabel, kompeten dan adaptif atau disingkat TAKA. Nanti kalau di tempat bapak-ibu saya tanyakan ini harus bisa jawab,” kata Zainal Arifin.
Direktur Konservasi Sumberdaya Tanah dan Air dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI ini juga mengatakan, dirinya dalam persoalan pekerjaan kerap memberikan arahan kepada seluruh bawahannya agar melaksanakan pekerjaan dengan manajemen 4 T, yaitu Tata, Titi, Titis dan Tatas.
Dijelaskannya, kata Tata berarti seluruh pekerjaan itu harus bisa ditata dalam manajemen waktu dan perencanaan yang manageable. Dengan kata lain semuanya harus tertata dan direncanakan dengan baik.
“Jadi semuanya harus direncanakan, ditata dan dimasukkan dalam manajemen waktu yang manageable,” jelasnya.
Kemudian sambung dia, kata Titi adalah melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Melaksanakan secara teliti, tepat dan sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan.
Sedangkan kata Titis tambah dia, adalah mampu mencapai target-target yang telah ditetapkan. Sementara itu pada kalimat Tatas adalah tuntas. Artinya tugas dan tanggung jawab yang diberikan dapat terlaksana dengan tuntas secara sempurna.
“Jadi kita punya spirit namanya TAKA dan punya manajemen 4T. Mudah-mudahan ini semua dapat di-eksplore bapak ibu sekalian dan ini akan menjadi semangat kita ke depan untuk bersama-sama membuat Kabupaten PPU yang sudah menyala semakin membara,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zainal Arifin juga sempat mengungkapkan bahwa sebagai Pj. bupati, dirinya minta dipanggil cukup dengan sebutan mas bupati tidak perlu dengan kalimat pak bupati. Alasannya, dirinya ingin lebih akrab dan tidak ada kesenjangan antara atasan dan bawahan sehingga terlihat kaku.
“Jadi mulai sekarang kalau panggil saya panggil saja mas bupati ya, karena emang belum tua-tua amat juga kan,” kata Zainal Arifin sambil sedikit bercanda. [] (ADV/diskominfoppu)
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Agus P Sarjono