SAMARINDA – ATLET Cabang Olahraga (Cabor) Sambo Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan prestasi gemilang di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Di event itu, Atlet Sambo Kaltim berhasil mendulang total enam medali. Keberhasilan itu menjadi pencapaian yang luar biasa, mengingat semangat dan dedikasi para atlet yang telah berlatih keras selama enam bulan lamanya.
Kontingen Cabor Sambo Kaltim yang bertanding mulai tanggal 16 September 2024 di Gedung Olahraga Manunggal Langkat Berseri, Stabat itu berhasil meraih tiga medali perak dan tiga medali perunggu dengan kategori Sambo Sport.
Keberhasilan tersebut tidak hanya menegaskan kualitas atlet lokal, tetapi juga menunjukkan potensi olahraga sambo di daerah Kaltim. Pelatih tim, yang turut berkontribusi dalam persiapan dan strategi, mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian ini.
Delfita, salah satu atlet yang juga berhasil mengantongi medali perak mengungkapkan, event PON kali ini adalah pengalaman yang berkesan, meskipun ada beberapa kendala yang dialaminya sehingga mendapat hasil yang kurang maksimal.
“Memang kita sudah berusaha keras, namun tetap ada satu dua hal yang tidak bisa kita kontrol dalam pertandingan sehingga membuat perasaan kurang puas dalam diri saya,” jelas Delfita kepada beritaborneo.com melalui sambungan telepon, Senin (23/09/2024).
Kendala tersebut kata Delfita, berkenaan dengan ketidaksiapan properti yang memenuhi standar pertandingan sebagaimana telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara, kurangnya kontribusi wasit dari Kaltim dalam pertandingan, serta adanya perbedaan perlakuan yang dirasakan oleh kontingen cabor sambo dengan cabor lainnya.
Meskipun Sambo Kaltim tidak mencapai target awal untuk meraih medali emas, hasil yang diperoleh tetap memuaskan dan menunjukkan kemajuan signifikan bagi olahraga sambo di Kaltim. Sebab cabor ini merupakan cabang olahraga yang baru di PON XXI Aceh-Sumut.
“Ini cabor baru di PON, jadi memang terkesan banyak sekali kurangnya. Kami hampir mendapat emas, namun karena faktor wasit dan lain sebagainya membuat kami ikhlas menerima medali perak dan perunggu saja,” tambahnya.
Untuk diketahui, para atlet Kaltim di cabor sambo telah menunjukkan performa yang solid selama kompetisi, dengan beberapa pertandingan yang sangat ketat termasuk babak kualifikasi. Di mana ada 13 atlet yang berhasil lolos dan masuk ke final dari 2 kategori yakni combat dan sport.
Dengan hasil ini, diharapkan minat terhadap olahraga sambo di Provinsi Kaltim semakin meningkat, dan akan ada lebih banyak atlet yang terinspirasi untuk berlatih dan berkompetisi. Tim berharap dapat memperbaiki strategi dan persiapan menjelang event-event selanjutnya, guna meraih target medali emas yang diidamkan.
“Saya berharap ke depannya akan ada koordinasi yang baik antara pelatih dan atlet. Semoga untuk pertandingan yang akan datang, memang ada pelatih yang khusus dan paham betul soal cabor ini, bukan merupakan pindahan dari cabor lain agar kami bisa lebih maksimal,” demikian harapnya. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono