PARLEMENTARIA SAMARINDA – MASA reses yang dijadwalkan sejak 07 sampai 14 Oktober 2024, dimanfaatkan Muhammad Novan Syahroni Pasie untuk mengelar pertemuan dengan warga, menyerap aspirasi dalam rangka menjalankan tiga tugas fungsi pokoknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda.
Pertemuan tersebut digelar di halaman rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) 30 yang berada di Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Samarinda, Senin (14/10/2024). Sebagai peserta, yakni warga RT 30 dan RT 31 serta para tokoh masyarakat setempat.
Dalam perjumpaan dengan dengan masyarakat, politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengucapkan banyak terima kasih kepada warga yang telah memilih dirinya untuk duduk di kursi dewan Samarinda pada Pemilihan Legislatif (pileg) lalu.
Menurut Novan, sudah menjadi kewajiban bagi setiap anggota DPRD Samarinda untuk datang ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing guna menyerap apa kebutuhan warga yang sangat dibutuhkan.
“Reses ini akhirnya terlaksana lagi sebagai ajang silaturahmi dan menyerap aspirasi warga, semoga dapat memberikan manfaat besat kepada warga dan Samarinda,” kata anggota Dewan dari Dapil IV Samarinda Ulu ini.
Dia menjelaskan, sistem pengumpulan aspirasi saat ini mekanismenya lebih rapi. Warga melalui Ketua RT mengajukan proposal usulan kemudian dikumpulkan dan akan dimasukan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada bulan Februari setiap tahunnya.
“Aspirasi dari reses biasanya Ketua RT membuat proposal, karena sekarang sistem kita setiap bulan Februari itu harus memasukan usulan ke RKPD. Jadi aspirasi bulan Maret sampai Januari baru dapat masuk di Februari tahun depan,” ujar wakil rakyat yang juga duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Samarinda Sementara ini.
Dilanjutkan Novan, pada periode 2024-2029 pihaknya duduk di Komisi IV DPRD Samarinda berdasarkan dari perintah Partai Golkar, yang salah salah-satunya menangani bidang pendidikan.
“Saya ditugaskan Partai masuk di komisi IV berkaitan dengan kesehatan, pendidikan dan sosial, jadi urusan banyak berkaitan dengan isu pendidikan karena Samarinda sudah menjadi penyangga Ibu Kota Negara sehingga sumber daya manusia harus disiapkan,” tutup Novan. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono