BALIKPAPAN – Iwan Pribadi (50), Warga Jalan Mayjend Sutoyo, Kelurahan Klandasan Ilir, Kota Balikpapan, ditemukan tewas gantung diri didalam kamar tidurnya, Selasa (12/5/2015) pukul 10.00 Wita.
Iwan yang diketahui merupkan pegawai PELNI Balikpapan ini nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas sabuk pengaman (safety belt) selebar sekitar 10 cm dengan panjang 2 meter.
Ia nekat gantung diri diduga akibat permasalahan keluarga lantaran sudah setahun ini pisah ranjang dengan istrinya. Setelah pisah ranjang dengan Iwan, sang istri beserta keempat anaknya memilih untuk tinggal bersama keluarganya di kilometer 08 Kota Balikpapan.
Jasad korban diketahui pertama kali oleh anak Iwan yang bernama Mira (20). Menurut pengakuan Santy, yang bersama Mira, sekitar pukul 10.00 Wita, Mira hendak mengambil ponsel yang ia letakkan di kamar. Namun, saat pintu hendak dibuka, pintu kamar tersebut dalam keadaan terkunci.
Saat Mira mengetuk pintu kamar, Iwan masih sempat menjawab panggilan Mira. Namun setelah beberapa saat, pintu tak kunjung dibuka dan tak ada lagi jawaban dari dalam kamar Iwan. Khawatir terjadi apa apa, Mira meminta bantuan Santy untuk memasuki kamar melalui jendela menggunakan kursi.
“Saat Mira berhasil masuk kamar, ia keluar sambil berteriak histeris, ternyata ia telah menemukan bapaknya menggantung diri menggunakan safety belt yang diduga dibawa dari kantornya,” kata Santy.
Warga yang mendengar teriakan Mira mulai berdatangan dan segera membawa jenasah Iwan ke RSUD Balikpapan untuk dipastikan kondisinya. Pihak berwajib datang untuk melakukan olah TKP dan menggambil jasad almarhum yang telah dibawa pulang ke rumah untuk diautopsi di RSUD Kanudjoso.
“Sehari sebelumnya raut wajahnya memang tampak berbeda, tapi pihak keluarga menganggap bukan keanehan. Selebihnya semua wajar-wajar saja,” ujar Santy Saat ditemui Tribun, pihak keluarga masih mengunggu hasil autopsi, akan tetapi jika jasad korban tiba hari ini, maka pemakaman akan segera dilaksanakan hari ini juga. Selain itu patok makam dan peti senajah telah disiapkan. [] TBK