SAMARINDA — KEPALA Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rasman mengungkapkan harapannya agar olahraga pickleball dapat menjadi cabang olahraga (cabor) baru yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Menurut Rasman, pickleball memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia, khususnya di Kaltim, karena dapat dimainkan oleh semua usia dan mudah diakses.
Pickleball sendiri adalah olahraga yang menggabungkan elemen dari tenis, pingpong, dan bulu tangkis. Permainannya dimainkan dengan raket dan bola plastik berlubang, dan bisa dimainkan oleh dua orang (singel) atau empat orang (ganda). Olahraga ini biasanya dimainkan di luar ruangan, tetapi juga bisa di dalam ruangan serta aturannya cukup sederhana.
“Tahun 2024 olahraga ini sudah dipertandingkan di PON ya. Mudah-mudahan PON 2028 ini juga ikut dipertandingkan walaupun dalam catatan sementara belum ada,” ujar Rasman memberi sambutan, pada Pembukaan Pickleball Open Tournament 2024 di Lapangan Tenis, Universitas Mulawarman, Samarinda, Jumat (15/11/2024).
Dia menambahkan, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pihaknya berharap agar hal ini dapat didiskusikan lebih lanjut. “Mudah-mudahan di Rakernas KONI tahun 2025 nanti akan dibicarakan ulang apakah Pickleball ini masuk dalam rangkaian PON 2028,” tuturnya lebih lanjut.
Rasman melihat minat masyarakat untuk mengikuti olahraga pickleball menunjukkan potensi besar bagi perkembangan olahraga pickleball di Kaltim. Ia menilai adanya langkah awal penyelenggaraan turnamen pickleball menjadi gerbang untuk para atlet dan masyarakat dalam mempersiapkan diri menuju PON 2028 mendatang.
Dengan adanya event seperti ini, olahraga pickleball semakin dikenal masyarakat. Ini adalah langkah yang sangat positif untuk keberlanjutan dan pengembangan cabor pickleball di Kaltim.
Rasman yakin, dengan dukungan yang kuat dan pengembangan yang terstruktur, pickleball akan semakin dikenal dan diminati, tidak hanya di Kaltim, tetapi juga di seluruh Indonesia. []
Penulis: Nistia | Penyunting: Agus Ps