Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – KEPALA Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman mendorong para atlet tenis lapangan untuk mencoba olahraga squash sebagai alternatif atau potensi sampingan dalam mengembangkan prestasi mereka. Rasman melihat, bagi atlet tenis lapangan yang sudah mencapai batas dalam olahraga tenis, squash bisa menjadi pilihan untuk meraih kesuksesan.
“Kalau ada atlet tenis yang sudah mentok dalam prestasinya, saya sih berharap mereka mencoba beralih ke squash. Siapa tahu di sana mereka bisa berprestasi. Squash itu cabang olahraga yang bagus dan prestasinya juga sangat baik di Kaltim, meskipun masih belum begitu dikenal oleh masyarakat,” ujar Rasman, Selasa (26/11/2024).
Menurut Rasman, olahraga squash memiliki kesamaan dalam hal teknik dan gerakan dengan tenis lapangan, sehingga mantan atlet tenis bisa lebih mudah beradaptasi dengan olahraga ini. Rasman juga menambahkan bahwa kualitas nomor tanding squash di Kaltim cukup baik, dan ini bisa menjadi peluang bagi mantan atlet tenis untuk berprestasi lebih tinggi.
“Saya lihat, squash di Kaltim memiliki prestasi yang cukup bagus. Untuk itu, saya berharap mantan-mantan atlet tenis lapangan, yang mungkin tidak memiliki prestasi maksimal di tenis, bisa mencoba beralih dan menjadi atlet squash. Kita ingin terus memberikan peluang bagi atlet untuk berkembang dan berprestasi,” tambahnya.
Rasman juga mengakui bahwa meskipun squash memiliki potensi besar, olahraga ini masih kurang familiar di masyarakat. Oleh karena itu, Dispora Kaltim akan terus berusaha untuk mempopulerkan squash, sekaligus membuka peluang bagi atlet lain, khususnya mantan atlet tenis lapangan, untuk berkarier di cabang olahraga ini.
“Squash adalah cabang olahraga yang sangat potensial, dan kami ingin lebih banyak atlet muda Kaltim yang mengenal olahraga ini. Jadi, kami berharap dengan lebih banyaknya atlet yang mencoba dan berprestasi, skuas di Kaltim bisa semakin berkembang,” tutup Rasman. []
Penulis: Nistia | Penyunting: aps
