Fokus Potensi Lokal, Dispora Kaltim Harap Atlet Usia Dini Tidak Menyeberang Antar Kabupaten

SAMARINDA — DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana untuk mengoptimalkan potensi atlet sepak bola usia dini dengan memastikan bahwa para atlet tidak berpindah antar kabupaten.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading menyampaikan, pada tahun depan, Dispora Kaltim akan lebih fokus pada pembinaan di masing-masing kabupaten, dengan harapan atlet dapat berkembang sesuai dengan potensi daerah asalnya.

“Tahun depan, saya ingin agar atlet-atlet tidak ada yang menyeberang antar kabupaten. Semua harus berada di kabupaten masing-masing,” ujar Rasman ditemui usai menutup Kejuaraan Sepak Bola Usia Dini Piala Gubernur Kaltim di Stadion GOR Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Senin (18/11/2024). 

Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa pembinaan atlet tetap terfokus di daerah asal agar potensi lokal dapat dimaksimalkan.

Rasman menjelaskan bahwa langkah ini akan dilakukan dengan memverifikasi identitas atlet melalui kartu keluarga (KK), sehingga Dispora Kaltim dapat melihat dengan jelas dari daerah mana atlet tersebut berasal. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembinaan dilakukan secara merata dan sesuai dengan potensi yang ada di setiap kabupaten/kota.

“Setelah ini, kami akan mempersiapkan tim yang akan mengikuti kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Saya minta kepada masing-masing kabupaten/kota untuk mengambil tim-tim yang telah tampil dalam kejuaraan ini sebagai bagian dari persiapan untuk tahun 2026 nanti. Usia mereka saat itu akan berada di kisaran 19 hingga 20 tahun, yang merupakan usia yang tepat untuk dilanjutkan ke tahap pembinaan lebih lanjut,” ujar Rasman.

Lebih lanjut, Rasman menegaskan bahwa penting untuk melakukan talent scouting atau pemetaan potensi sejak dini agar bisa diketahui siapa saja yang layak untuk mendapatkan pembinaan secara konsisten dan berkelanjutan. 

“Kami akan terus melakukan seleksi dan pelatihan untuk memastikan bahwa kita memiliki atlet yang siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” lanjutnya.

Dengan tidak adanya atlet yang menyeberang antar kabupaten, Rasman berharap bisa lebih fokus dalam pengembangan potensi masing-masing daerah. 

Ia menyebutkan bahwa ini juga akan membuat pembinaan menjadi lebih efektif karena tiap kabupaten bisa lebih maksimal dalam melibatkan masyarakat dan fasilitas yang ada di daerah tersebut.

Harapan Rasman ke depan adalah agar dengan pembinaan yang lebih terarah dan berfokus pada daerah asal, atlet-atlet muda Kaltim bisa berkembang dengan baik dan siap untuk mewakili Kaltim dalam kompetisi yang lebih besar, baik di tingkat nasional maupun internasional. [] 

Penulis: Nistia | Penyunting: aps

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com