SAMARINDA – DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan alasan mengapa generasi Z cenderung kurang tertarik untuk bergabung dalam Gerakan Pramuka. Menurut analisis, kurangnya pemahaman dan pengenalan tentang Pramuka menjadi faktor utama, ditambah dengan pengaruh besar dari penggunaan gadget di kalangan anak muda.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa sebagian besar generasi Z belum memiliki kedekatan atau pemahaman yang mendalam tentang apa itu Gerakan Pramuka dan manfaat yang ditawarkannya.
“Rata-rata mereka belum kenal dekat dengan Pramuka. Coba mereka kenalan dulu, masuk ke organisasinya, dan lihat bagaimana kegiatannya. Saya yakin mereka akan tertarik dan akhirnya sadar bahwa Pramuka itu penting dan banyak manfaatnya,” ujar Rusmulyadi ketika ditemui beritaborneo.com usai menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Kaltim tahun 2024 di Hotel Mesra, Jalan Pahlawan, Samarinda, Jumat (06/12/2024) lalu.
Rusmulyadi juga menyoroti dampak negatif dari penggunaan gadget yang sering kali mengalihkan perhatian generasi muda dari aktivitas pengembangan diri, seperti yang ditawarkan oleh Gerakan Pramuka. Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat tidak diimbangi dengan upaya memanfaatkan waktu secara produktif melalui kegiatan positif seperti kepramukaan.
“Kebanyakan sekarang banyak yang terpengaruh oleh gadget. Sayangnya, perkembangan teknologi itu tidak dibarengi dengan upaya pengoptimalan pengembangan diri, seperti yang dilakukan di Pramuka tadi,” tambahnya.
Dispora Kaltim mendorong Gerakan Pramuka untuk berinovasi dan menyesuaikan pendekatan mereka dengan gaya hidup generasi Z. Hal ini termasuk memanfaatkan teknologi sebagai media promosi dan edukasi, serta memperkenalkan program-program yang relevan dan menarik bagi anak muda.
“Kita perlu menyesuaikan diri dengan zaman. Misalnya, menggunakan media sosial untuk memperkenalkan Pramuka atau menyisipkan teknologi dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan. Dengan begitu, generasi Z akan lebih tertarik dan merasa bahwa Pramuka tetap relevan,” jelas Rusmulyadi.
Dispora Kaltim optimistis bahwa dengan pendekatan yang tepat, Gerakan Pramuka akan mampu menarik minat generasi Z. Kegiatan kepramukaan dinilai dapat menjadi solusi efektif untuk membangun karakter, kepemimpinan, dan keterampilan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. []
Penulis: Nistia | Penyunting: aps