SAMARINDA – DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana membangun fasilitas sport science yang akan menjadi pusat laboratorium olahraga modern di Indonesia. Langkah itu terinspirasi dari model pengelolaan olahraga di Korea Selatan (Korsel), yang telah berhasil menjaring dan mengembangkan atlet sesuai kompetensi dan kemampuan mereka sejak dini.
Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma menjelaskan, pembangunan sport science tersebut mengadopsi konsep dari Korsel, di mana para atlet dapat langsung teridentifikasi potensinya melalui teknologi dan pendekatan ilmiah. “Klinik atau laboratorium olahraga ini adalah hasil studi tiru ke Korea Selatan. Di sana, para atlet sudah langsung terjaring sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya masing-masing,” ujar Agus Hari Kesuma ditemui media ini di Hotel Mesra Internasional, Samarinda, Jumat (06/12/2024) lalu.
Menurut Agus, pembangunan sport science ini direncanakan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Kaltim, tetapi juga untuk dimanfaatkan oleh seluruh daerah di Indonesia. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat pengembangan atlet yang dapat diakses secara nasional untuk meningkatkan kualitas olahraga di Tanah Air.
“Kita rencanakan bangun di Kaltim, jadi nanti bukan hanya Kaltim saja yang menikmati, tetapi juga daerah lainnya. Ini sangat bagus untuk perkembangan olahraga di Indonesia ke depannya,” tambah Agus.
Fasilitas sport science tersebut nantinya akan membantu mendeteksi bakat, kondisi fisik, mentalitas, dan potensi para atlet secara ilmiah. Hal ini memungkinkan pembinaan atlet dilakukan dengan lebih terarah dan terukur. Agus berharap sport science ini bisa menjadi solusi modern untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pembinaan atlet di Indonesia.
“Kita ingin memberikan kontribusi nyata untuk olahraga Indonesia. Dengan adanya fasilitas ini, kita bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Agus.
Dispora Kaltim optimistis bahwa pembangunan sport science akan memberikan dampak besar bagi kemajuan olahraga di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi dengan berbagai stakeholder olahraga, fasilitas ini diharapkan segera terealisasi dalam waktu dekat. []
Penulis: Nistia | Penyunting: aps