KAPAL Pinisi adalah kapal tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan dan merupakan warisan budaya dunia. Di Balikpapan, berlayar di perairan Balikpapan hingga ke perairan Penajam Paser Utara dan Otorita Ibu Kote Negara Nusantara, mulai dipopulerkan sejak tahun lalu. Warga pun ramai menggunakannya, asyik berwisata bahari di Kapal Pinisi.
Wisata bahari baru diperkenalkan ini tak sedikit mengundang rasa penasaran. Wisata dengan kapal pinisi punya trip atau perjalanan menyusuri Teluk Balikpapan menggunakan kapal pinisi ini tak pernah sepi sejak di-launching Oktober tahun lalu. Tiap harinya kapal asal Labuan Bajo ini sandar tak jauh dari Pelabuhan Somber, Balikpapan Utara.
Pemilik kapal, Riduan menyebutkan reservasi atau pemesanan trip, wisatawan dapat menghubungi kontak yang ada di akun Instagram @layarphinisi.balikpapan. “Di Instagram kami juga bisa melihat keseruan naik Mahligai Phinisi. Sekali trip kita akan menyusuri Teluk Balikpapan selama tiga jam. Selain pemandangan indah, akan ada hiburan dan prasmanan untuk para wisatawan,” tutur Riduan, beberapa waktu lalu.
Pada pergantian tahun 2023 lalu, Mahligai Phinisi meluncurkan tarif terbaru mereka, yakni untuk weekdays Rp199 ribu dan weekend Rp249 ribu. Dengan tarif ini wisatawan sudah bisa menikmati susur Teluk Balikpapan selama tiga jam sambil menikmati makanan yang disediakan. Tak hanya itu, Mahligai Phinisi juga menyajikan live music.
“Jadi para penumpang pinisi bisa sambil karaoke atau menikmati live music. Nanti mereka juga akan disambut welcome drink. Selain itu, tiap hari Sabtu dan Minggu sore akan ada hadiah untuk mereka yang beruntung. Bisa jadi voucher hotel atau lainnya,” terangnya.
Untuk informasi, jika tertarik mengikuti trip susur Teluk Balikpapan, ada dua jadwal per harinya. Yaitu pagi pada pukul 08.00 Wita dan sore pukul 16.00 Wita. “Reservasi ini bisa dilakukan perorangan atau kelompok. Kalau kelompok, benefit yang bisa didapat akan lebih banyak. Tahun kemarin juga ada yang buat party di atas Mahligai Phinisi,” jelasnya.
Mahligai Phinisi pada tiap trip kuotanya untuk 40 orang. Sehingga biaya sewa kapal pun menyesuaikan. Jika dihitung, sekali sewa tiga jam ditarif Rp8 juta pada weekdays untuk kuota maksimal 40 orang. Selain beragam fasilitas yang telah disebutkan, ada juga fasilitas kamar jika menggunakan sistem sewa kapal atau rombongan ini.
Tapi jangan khawatir, jika trip dilakukan perorangan, kamar tetap bisa dipesan dengan menambahkan biaya sewa Rp100 ribu selama tiga jam per kamarnya. “Fasilitas kamar ada bed nyaman, juga toilet. Ada stop kontak juga, jadi bisa isi daya handphone, sambil istirahat,” imbuhnya.
Wisata susur Teluk Balikpapan ini memakan waktu tiga jam dengan rute perairan Kota Balikpapan. Sejumlah pemandangan yang akan dilalui, di antaranya mangrove dan satwa-satwa liar. Balikpapan memang memiliki habitat langka seperti bekantan, pesut, dan lainnya. Jika beruntung, satwa-satwa ini bisa ditemui sepanjang perjalanan susur Teluk Balikpapan.
Untuk trip sore, wisatawan juga akan dimanjakan dengan pemandangan sunset yang indah. Jadi, sambil berlayar, ada banyak pengalaman menarik yang didapat wisatawan. Sebelumnya Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud, bersama Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Ratih Kusuma juga telah mencoba rute lain untuk Wisata Bahari, Kapal Mahligai Phinisi. Yakni simulasi perjalanan Dermaga Somber-Pulau Gusung, Penajam Paser Utara (PPU). Pulau gusung adalah pulau pasir yang saat air laut surut akan terlihat indah dan berwana putih. Perjalanan pulang-pergi untuk trip pulau gusung ini memakan waktu kira-kira enam jam.
Terbaru diluncurkan adalah Kapal Pinisi Kita Nusantara, mulai berlayar uji coba, menyusuri Teluk Balikpapan hingga Ibu Kota Nusantara. Kapal ini hadir sebagai alternatif wisata bahari di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. “Pelayaran kapal Pinisi Kita Nusantara susuri Teluk Balikpapan sampai IKN masih tahap uji coba yang dilakukan sampai akhir tahun ini,” kata penggagas wisata bahari dengan kapal Pinisi Achmad Aldri, di Balikpapan, baru-baru ini.
Kapal Pinisi Kita Nusantara berlabuh dari Pelabuhan Sendi Jaya Putra di Kecamatan Balikpapan Barat, kemudian berlayar menyusuri Teluk Balikpapan lebih kurang selama empat jam. Puncak kunjungan di Jembatan Pulau Balang, jembatan penghubung Kota Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara. “Kapal berlabuh selama 10 menit berikan kesempatan wisatawan abadikan momen dengan latar belakang Jembatan Pulau Balang,” ujarnya. “Tarif fleksibel tergantung hari dalam tahap uji coba mulai dari Rp 199.000 hingga Rp 249.000, dan masih ada subsidi. Kapal berlayar satu kali dalam satu hari, pada sore hari sekitar pukul 16.00 Wita,” kata Achmad Aldri.
Wisata bahari kapal Pinisi Kita Nusantara tersebut kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Kota Balikpapan, dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Kapal Pinisi Kita Nusantara didatangkan dari Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki lebar 5,75meter dan panjang 28 meter. Kecepatan kapal sembilan knot, tetapi untuk melayani wisatawan kapal berlayar kecepatan diperlambat menjadi tiga knot. []
Penulis: Putri Aulia Maharani