PEGUNUNGAN BINTANG – Personel Operasi Damai Cartenz-2025 melaksanakan pengamanan ibadah Minggu di Gereja Bethel Indonesia, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Kehadiran aparat keamanan bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya ibadah bagi jemaat yang hadir.
Wakil Kepala Operasi (Wakaops) Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap kegiatan pengamanan. Menurutnya, keberadaan personel tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Satgas Damai Cartenz tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan erat dengan masyarakat,” ujar Kombes Pol. Adarma Sinaga. Ia berharap keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan dapat semakin mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.
Pengamanan ibadah Minggu ini merupakan bagian dari upaya Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 dalam menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Pegunungan Bintang. Sebelumnya, personel Satgas juga terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan lainnya, seperti memberikan ceramah menjelang salat tarawih di Masjid Al-Ikhlas, Oksibil. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat dan menunjukkan kepedulian aparat terhadap berbagai aspek kehidupan sosial.
Masyarakat Oksibil menyambut baik kehadiran personel Satgas dalam kegiatan keagamaan. Jemaat Gereja Bethel Indonesia merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah, serta mengapresiasi pendekatan humanis yang diterapkan oleh aparat keamanan. Kehadiran personel di tengah masyarakat diharapkan dapat terus memperkuat kerja sama antara warga dan aparat keamanan dalam menjaga kedamaian serta ketertiban di wilayah tersebut.
Dengan adanya pengamanan seperti ini, Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 berharap dapat terus meningkatkan rasa aman di masyarakat dan membangun kepercayaan yang lebih kuat. Upaya pendekatan humanis yang dilakukan dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan yang harmonis dan damai di Pegunungan Bintang.[]
Redaksi10