Coachella Didenda Rp336 Juta karena Travis Scott

WASHINGTON, D, C – Penyelenggara festival musik Coachella Valley Music and Arts, Goldenvoice, harus membayar denda sebesar US$20.000 (sekitar Rp336 juta) kepada Pemerintah Kota Indio karena melanggar peraturan jam malam saat penampilan Travis Scott pada pekan pertama festival. Insiden ini terjadi pada Sabtu malam (26/4/2025) ketika penampilan penutup Scott molor tiga menit dari batas waktu yang ditentukan, yakni pukul 01.00 dini hari.

Menurut laporan Billboard, penundaan ini terjadi karena penampilan Scott sendiri yang mulai terlambat. Peraturan Kota Indio memang ketat mengatur waktu berakhirnya pertunjukan, yakni pukul 01.00 untuk hari Jumat dan Sabtu, serta pukul 00.00 untuk hari Minggu. Aturan ini tertuang dalam perjanjian antara Goldenvoice dan pemerintah setempat, dengan sanksi denda US$20.000 untuk setiap pelanggaran dalam lima menit pertama.

Ini bukan pertama kalinya Goldenvoice terkena denda serupa. Pada 2009, mereka harus membayar US54.000(Rp909juta) karena Paul McCartneytampil 54menit melebihi waktu. Dua tahun lalu, denda membengkak menjadi US168.000 (Rp2,8 miliar) akibat enam artis termasuk Bad Bunny dan The Weeknd melanggar jam malam. Tahun lalu, Lana Del Rey juga membuat Goldenvoice didenda US$17.000 (Rp286 juta) untuk alasan serupa.

Pemerintah Kota Indio menegaskan bahwa pelanggaran oleh Travis Scott merupakan satu-satunya insiden selama tiga minggu penyelenggaraan Coachella dan Stagecoach tahun ini. Meski Goldenvoice dikenal santai menghadapi denda-denda semacam ini, beberapa festival lain lebih ketat dalam menegakkan aturan. Pada 2021, penyelenggara BottleRock langsung mematikan listrik panggung saat Guns N’ Roses dan Dave Grohl melebihi waktu. Sementara pada 2012, polisi London mematikan mikrofon Bruce Springsteen yang mengundang Paul McCartney tampil 30 menit lewat jam malam.

Insiden ini memicu berbagai reaksi dari penggemar dan pengamat industri musik. Sebagian mempertanyakan manajemen waktu Goldenvoice, sementara yang lain menganggap denda tersebut tidak signifikan bagi perusahaan besar seperti Goldenvoice. Pemerintah setempat tetap konsisten menegakkan peraturan demi menjaga ketertiban warga sekitar lokasi festival.

Goldenvoice sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait denda terbaru ini. Namun melihat sejarah pelanggaran serupa, tampaknya perusahaan ini lebih memprioritaskan pengalaman penonton daripada risiko denda yang relatif kecil. Festival Coachella 2025 sendiri berlangsung selama dua akhir pekan (12-14 April dan 19-21 April) dengan Travis Scott sebagai salah satu headliner utama. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com