BANJARMASIN – Ketua Pusat Studi Eco Enzyme Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr. Dian Masita Dewi SE MM, mengungkapkan berbagai manfaat dari eco enzyme, cairan serbaguna yang dihasilkan melalui proses fermentasi selama 90 hari dari sisa buah dan sayuran seperti kulit buah dan sisa sayuran. Menurutnya, eco enzyme tidak hanya berfungsi sebagai pembersih alami, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah organik dan kesehatan keluarga.
Dalam acara talk show “Perempuan Menginspirasi: Cantik Peduli Sampah” yang diselenggarakan di Swiss-Bel Hotel Banjarmasin pada Senin (27/04/2025), Dr. Dian berbagi pengalaman pribadi dalam memanfaatkan eco enzyme. Ia menyatakan bahwa dengan mengolah limbah organik menjadi eco enzyme, ia berhasil menghemat pengeluaran hingga Rp 2 juta per bulan. “Dengan mengenal eco enzyme, sampah ini bukan lagi sesuatu hal yang tidak berharga,” ujar Dr. Dian.
Eco enzyme yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga, seperti pembersih lantai, pengusir hama alami, dan bahkan perawatan kecantikan. Dr. Dian mengungkapkan bahwa ia tidak lagi menggunakan pembersih kimia untuk membersihkan lantai rumah atau kamar mandi. “Eco enzyme sebagai pengganti cairan kimia bisa membunuh kecoa, padahal dia tidak beracun. Luar biasa, semut pun bisa hilang, kaca kinclong,” tuturnya.
Selain itu, Dr. Dian juga memanfaatkan eco enzyme sebagai alternatif perawatan kecantikan. Ia mencampurkan 1 cc eco enzyme dengan 1 liter air untuk disemprotkan ke wajah setiap hari. “Kalau saya kepanasan, saya semprotkan eco enzyme ke wajah saya,” ungkapnya.
Sebagai ibu rumah tangga, Dr. Dian berusaha agar anaknya terlepas dari bahan kimia dengan memanfaatkan cairan serbaguna ramah lingkungan tersebut. “Bahkan kalau saya batuk, saya berkumur dengan eco enzyme. Karena berdasarkan uji laboratorium, kemampuan eco enzyme untuk membunuh virus dan bakteri mencapai 100 persen pada perbandingan 1 banding 1.000,” jelasnya.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, eco enzyme menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan sampah organik dan peningkatan kualitas hidup keluarga.[]
redaksi12
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan