Dendam Lama, Pria Pontianak Bacok Teman Sendiri!

PONTIANAK – Seorang pria berinisial R (48) dari Kecamatan Pontianak Barat dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok oleh Z (36), temannya, akibat perselisihan terkait dendam lama, pada Minggu (27/04/2025) di Jalan Ampera.

Kapolsek Pontianak Kota, AKP Deni Gumilar, menjelaskan bahwa insiden bermula dari cekcok mulut antara keduanya di sekitar pemotongan ayam di Gang H. Karim. Usai cekcok, pelaku emosi dan kembali ke rumah untuk mengambil sebilah parang.

“Masalah lama memicu cekcok antara korban dan pelaku. Pelaku pulang, mengambil parang, dan kembali menyerang korban,” ujar AKP Deni pada Kamis (01/05/2025).

Akibat peristiwa tersebut, korban R mengalami luka bacok serius di kaki kiri, tangan kiri, dan punggung. Korban yang menderita luka cukup parah tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Hingga kini, R masih dalam pengawasan pihak medis untuk memastikan kondisinya stabil dan segera pulih.

Sementara itu, pelaku Z yang merasa bersalah atas tindakannya, akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Pontianak Kota setelah melakukan penyerangan terhadap temannya. Z datang ke kantor polisi dengan membawa barang bukti sebilah parang yang digunakan untuk melukai korban. Pelaku mengakui perbuatannya dan saat ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Polisi juga telah memanggil beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian untuk memberikan keterangan terkait insiden tersebut.

Kapolsek Pontianak Kota, AKP Deni Gumilar, menyampaikan bahwa kasus ini merupakan bentuk kekerasan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia menegaskan bahwa penyelesaian konflik harus dilakukan dengan cara yang damai dan mengutamakan kedamaian antara sesama. “Kami mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan menghindari segala bentuk tindakan kekerasan yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain,” ungkap AKP Deni.

Polsek Pontianak Kota berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Untuk itu, pihak kepolisian juga akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan menghindari konflik yang dapat berujung pada kekerasan. Masyarakat diharapkan lebih terbuka dalam mencari jalan keluar yang damai dalam menghadapi permasalahan sosial maupun pribadi.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X