SAMARINDA — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Hari Kusuma, kembali menegaskan pentingnya membangun iklim kerja yang solid dan harmonis di lingkungan organisasinya. Ia menyoroti perlunya keseragaman penampilan dan pemahaman yang selaras di antara seluruh aparatur sipil negara (ASN) sebagai bagian dari penguatan kinerja dan etos kerja bersama.
Dalam apel pagi yang dilaksanakan di Halaman Gedung Kadrie Oening Tower, Samarinda, pada Kamis (01/07/2025), Agus menekankan bahwa simbol-simbol visual seperti pakaian dinas juga mencerminkan semangat kerja yang sejalan dan disiplin antarpegawai. “Terus, kalau mau kita sungguh-sungguh nanti yang, yang di sini juga yang pakai baju coklat, jadi, jadi seragam semuanya, yang baca-bacaan,” ujarnya di hadapan jajaran ASN.
Lebih lanjut, ia mengusulkan penyeragaman penggunaan seragam sebagai langkah mencegah munculnya anggapan adanya hierarki tidak resmi di lingkungan kerja. Agus berharap tidak ada lagi kesan bahwa sebagian pegawai memiliki otoritas lebih hanya karena perbedaan warna pakaian. “Kalau mau, tapi, bulan depan kita lakukan, ya, karena jangan sampai terkesan bahwa yang coklat ini merintah-merintah yang kok baju putih,” tegasnya.
Selain penampilan, Agus menilai bahwa keselarasan dalam pemahaman tugas serta peningkatan kemampuan intelektual ASN juga harus menjadi perhatian. Ia menegaskan bahwa jabatan atau status formal tidak seharusnya menjadi ukuran utama. “Karena yang baju putih itu merasa, ini sudah satu level, tinggal knowledge-nya aja, tinggal intelijensinya saja untuk menentukan sebuah pekerjaan itu,” katanya.
Meski begitu, Agus mengungkapkan bahwa loyalitas terhadap organisasi tetap menjadi prioritas dalam membangun tim kerja yang kuat. Ia menyampaikan bahwa kecerdasan memang dibutuhkan, namun loyalitas menjadi fondasi yang tak tergantikan. “Tapi kita pemimpin butuh juga orang cerdas, tapi tidak terlalu priority, yang penting itu loyal aja,” ucapnya.
Namun, ia juga mengingatkan agar loyalitas tidak mengabaikan aspek kompetensi. “Tapi jangan juga kurang pintar gitu,” tambahnya sambil tersenyum namun tetap serius.
Agus pun mengajak seluruh jajarannya untuk menjaga keseimbangan antara hubungan spiritual dan sosial dalam menjalankan tugas. “Artinya itu hablu minallah, hablu minannas, seimbang lah,” jelasnya.
Ia menutup arahannya dengan menyampaikan bahwa miskomunikasi masih kerap terjadi di lingkungan birokrasi. Oleh sebab itu, ia berharap seluruh ASN bisa memahami pesan dan instruksi pimpinan secara utuh dan tepat. “Karena kalau kita pegawai ini, kalau pemimpin ini bicara, Anda salah mengintelijensikannya itu artinya beda, ada bahasa itu jangankan hubungan staf, ini pejabat saja tidak paham kadang-kadang, kalau tidak dipahami,” tuturnya.
Dengan pendekatan tersebut, Agus berharap Dispora Kaltim dapat membentuk lingkungan kerja yang setara, profesional, dan penuh semangat kebersamaan.[] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan