Akses Jalan Buruk, Aspirasi Utama Reses Guntur di Kukar

KUTAI KARTANEGARA – Permasalahan infrastruktur jalan kembali mencuat sebagai aspirasi utama warga Kutai Kartanegara (Kukar) dalam kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun 2025. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) dari Daerah Pemilihan IV Kukar, Guntur, mengungkapkan bahwa keluhan terkait akses jalan lingkungan masih mendominasi suara masyarakat, khususnya di beberapa kecamatan yang kondisi jalannya dinilai memprihatinkan.

Saat ditemui pada Selasa (09/07/2025), Guntur menyebut bahwa warga di Kecamatan Muara Badak, Marangkayu, dan daerah sekitarnya secara konsisten menyuarakan keinginan mereka untuk mendapatkan perbaikan jalan lingkungan yang lebih layak. Permintaan ini dinilai mendesak karena menyangkut langsung dengan kelancaran aktivitas harian masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi dan akses pendidikan.

“Sebagian besar masyarakat meminta perbaikan akses jalan lingkungan. Ini yang paling mendesak karena sangat berpengaruh pada mobilitas dan aktivitas ekonomi warga,” ujarnya.

Meski demikian, Guntur menjelaskan bahwa perbaikan jalan harus disesuaikan dengan pembagian kewenangan yang berlaku. Untuk jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi, pihaknya siap mendorong melalui penganggaran DPRD. Sedangkan untuk jalan kabupaten, ia berharap ada kolaborasi yang kuat antara DPRD dan pemerintah daerah agar perbaikan tetap bisa direalisasikan.

“Kalau itu ranah provinsi, kita bisa dorong lewat anggaran. Kalau jalan kabupaten, kita kolaborasikan dengan pemerintah setempat,” jelasnya.

Tak hanya soal infrastruktur, Guntur juga menerima aspirasi dari sektor pertanian. Keluhan yang paling mencolok datang dari para petani yang kesulitan memperoleh pupuk, baik dari sisi ketersediaan maupun distribusi. Ia menilai persoalan ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat yang selama ini menjadi penanggung jawab distribusi bantuan pupuk.

“Bantuan pupuk saat ini langsung dari pusat. Kita di daerah hanya bisa memperjuangkan dengan mendorong pusat agar memperhatikan kebutuhan petani kita,” katanya.

Guntur menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk tidak menjadikan aspirasi reses sebagai formalitas semata. Ia memastikan seluruh masukan masyarakat akan diperjuangkan melalui pembahasan anggaran dan program kerja lintas lembaga.

“Saya pastikan aspirasi ini tidak berhenti di catatan. Saya akan kawal agar bisa terwujud dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.[] ADVERTORIAL

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com