PARIS – Sebuah geng bermasker gagal menculik putri dan cucu laki-laki seorang bos perusahaan kripto di Paris setelah korban melakukan perlawanan sengit. Kejadian yang terjadi di distrik ke-11, bagian timur ibu kota Prancis itu, berhasil direkam oleh seorang saksi mata.
Menurut sumber kepolisian setempat, wanita yang menjadi target adalah putri dari pemimpin perusahaan kripto. Bersama suaminya, mereka berhasil melawan tiga penyerang hingga orang-orang yang lewat datang membantu dan para pelaku kabur menggunakan van. Brigade kepolisian Paris yang khusus menangani perampokan bersenjata akan menyelidiki kasus terbaru dalam serangkaian penculikan yang menargetkan tokoh-tokoh kripto Prancis atau keluarga mereka.
Media lokal melaporkan kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.20 waktu setempat pada Selasa (28/5/2025). Tiga pria tiba-tiba melompat dari van putih dan berusaha menculik sang ibu beserta anaknya. Media menyebut korban adalah keluarga pendiri bersama platform pertukaran Bitcoin Prancis, Paymium.
Suami korban yang sedang bersama keluarganya saat itu berusaha melindungi mereka dan berulang kali dipukul di kepala. Pasangan ini berteriak minta tolong sementara para pria bermasker berusaha memisahkan mereka. Dalam rekaman video terlihat sang wanita berhasil merebut senjata api dari salah satu penyerang dan melemparkannya ke jalan. Belakangan diketahui senjata tersebut adalah replika senjata angin.
Jalanan saat kejadian relatif ramai dengan sekelompok anak-anak yang sedang dalam perjalanan ke sekolah dasar setempat. Awalnya, orang-orang yang lewat tampak takut untuk ikut campur, tetapi ketika warga mulai bereaksi, ketiga penyerang akhirnya menyerah dan melompat ke dalam van yang dikemudikan anggota geng keempat. Seorang pria melemparkan alat pemadam kebakaran ke arah van yang melarikan diri. Keluarga korban kemudian mendapatkan perawatan untuk luka-luka ringan di rumah sakit.
Upaya penculikan gagal di Rue Pache ini terjadi kurang dari dua minggu setelah polisi Prancis menyelamatkan ayah dari seorang jutawan kripto yang diculik saat sedang mengajak anjingnya jalan-jalan di area lain ibu kota dan ditahan untuk meminta tebusan. Sebagai bukti kekejaman geng yang terlibat, korban dibebaskan tiga hari kemudian setelah para penculik memotong salah satu jarinya. Beberapa orang telah ditangkap terkait kasus tersebut.
Pada Januari lalu, David Balland, salah satu pendiri perusahaan dompet kripto Ledger, juga diculik bersama istrinya di rumah mereka di Prancis tengah. Media Prancis melaporkan korban kehilangan satu jari saat diselamatkan dari sebuah rumah di Palaiseau, selatan Paris.[]
Redaksi11