PARLEMENTARIA SAMARINDA – Permasalahan sampah di Kota Samarinda terus menjadi isu hangat di kalangan masyarakat. Pengelolaan sampah yang kurang optimal baik oleh masyarakat maupun Pemerintah Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda menjadi perhatian utama. Ketidakmampuan dalam mengelola sampah dengan efektif menjadi masalah klasik yang terus berulang. Hal ini menarik perhatian Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Anhar.
Anhar menegaskan bahwa penanganan masalah sampah membutuhkan pendekatan yang menyeluruh serta pendataan yang akurat mengenai produksi sampah di Kota Samarinda agar penanganannya bisa optimal. “Masalah sampah ini harus ditangani dari hulu ke hilir. Kita perlu data jumlah produksi sampah, penanganannya, personel yang terlibat, lokasi pengelolaan, serta arah manajemen sampah,” ujarnya pada Jumat (07/06/2024).
Ia juga mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi daerah yang memproduksi banyak sampah. “Yang awalnya tidak memberikan keuntungan, bisa menjadi sumber manfaat bagi daerah. Itu yang kita harapkan,” katanya.
Lebih lanjut, Anhar menjelaskan bahwa pihaknya menginginkan DLH Kota Samarinda dikelola oleh individu yang memiliki visi tentang manajemen pengelolaan sampah. “Kita ingin memastikan bahwa sampah, yang mungkin dianggap tidak berkontribusi pada pendapatan, bisa dioptimalkan,” jelas Anhar.
“Sampah ini hampir semuanya bisa dimanfaatkan, seperti untuk pupuk. Tinggal bagaimana sistem pengelolaan yang profesional dan modern,” tambahnya. Ia menambahkan, dengan luas wilayah Samarinda saat ini, sangat ironis jika masalah sampah tidak tertangani dengan baik. Anhar menilai bahwa persiapan tempat pembuangan dan armada yang memadai adalah langkah yang diperlukan. []
Redaksi08