KUTAI KARTANEGARA – Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Resepsionis yang digagas Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) resmi berakhir.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini melibatkan 20 peserta dari berbagai hotel dan penginapan di Kukar, dengan harapan besar terhadap peningkatan mutu layanan serta daya saing sektor pariwisata daerah.
Kepala Bidang Pengembangan SDM Parekraf Dispar Kukar, Antoni Kusbiantoro, menegaskan pentingnya pelatihan tersebut. Ia menyebut bahwa materi pelatihan yang diberikan meliputi profesionalisme diri, komunikasi efektif, dan penanganan keluhan merupakan fondasi utama dalam mewujudkan pelayanan prima. “Materi yang kami susun sangat relevan dan mendasar bagi setiap resepsionis,” ucap Antoni seusai menutup rangkaian kegiatan tersebut di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Kamis (05/06/2025).
Antoni menekankan bahwa kualitas pelayanan berdampak langsung terhadap kepuasan wisatawan. Resepsionis, merupakan garda terdepan yang pertama kali berinteraksi dengan tamu, sehingga kesan pertama menjadi kunci untuk menarik wisatawan kembali berkunjung ke Kukar. Lebih dari sekadar penguasaan teknis operasional, Antoni menyoroti pentingnya pengembangan kecakapan interpersonal. “Kami ingin resepsionis di Kukar tidak hanya terampil secara teknis dalam mengoperasikan sistem Front Office atau prosedur check-in/out, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan empatik,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa kemampuan berinteraksi secara positif dengan rekan kerja dan tamu dari berbagai latar belakang, termasuk mengelola potensi kesalahpahaman, membangun komunikasi yang efektif, dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, sangatlah penting.
Tak kalah penting, menurutnya, adalah keterampilan dalam menangani permintaan dan keluhan pelanggan secara tenang dan solutif untuk mengubah pengalaman negatif menjadi positif serta membangun loyalitas pelanggan.
Antoni juga menyoroti pentingnya pengumpulan dan pemanfaatan data tamu secara akurat. “Jika beberapa data, seperti asal daerah tamu, sering terlewat, kita akan merugi dari sisi pemasaran. Padahal, informasi seperti mayoritas tamu berasal dari Samarinda, misalnya, adalah data berharga untuk memfokuskan strategi promosi,” paparnya.
Ia berharap data yang lengkap dari resepsionis dapat menjadi dasar perencanaan yang lebih tepat sasaran oleh Dispar Kukar.
Program pelatihan ini, merupakan bukti nyata komitmen Dispar Kukar dalam meningkatkan daya saing pariwisata melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan sertifikasi kompetensi, diharapkan para resepsionis dapat menjadi duta pariwisata yang profesional dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Antoni juga mengisyaratkan bahwa program pelatihan dan sertifikasi di bidang perhotelan akan berlanjut ke bagian lain, seperti housekeeping, sebagai upaya mendukung peningkatan status hotel berbintang di Kabupaten Kukar.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rara