BALIKPAPAN – Menyambut perayaan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah yang berdasarkan pengumuman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, aparat keamanan di Kota Balikpapan meningkatkan kesiapsiagaan. Salah satu bentuk langkah antisipatif tersebut dilakukan melalui pelaksanaan apel gabungan di Markas Polresta Balikpapan, Minggu (30/3/2025) sore.
Apel ini melibatkan personel dari berbagai unsur, termasuk satu Satuan Setingkat Peleton (SST) dari Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kalimantan Timur, yang turut bersinergi dengan TNI dan instansi terkait lainnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengamanan menyeluruh untuk menjamin masyarakat dapat melaksanakan malam takbiran dan Hari Raya Idulfitri dengan rasa aman dan nyaman.
Komandan Batalyon (Danyon) A Pelopor, Kompol Iwan Pamuji, S.H., M.H., membenarkan bahwa pihaknya menerjunkan personel sesuai permintaan dari Polresta Balikpapan. Kehadiran mereka di lapangan difokuskan pada pengamanan malam takbiran yang kerap diwarnai peningkatan aktivitas masyarakat.
“Sesuai permintaan dari Polresta Balikpapan, sore ini kita turunkan 1 SST personel Batalyon A Pelopor untuk melaksanakan apel gabungan dalam rangka pengamanan malam takbiran,” ujar Kompol Iwan Pamuji kepada wartawan usai apel berlangsung.
Senada dengan hal tersebut, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., juga menyampaikan komitmen penuh dari seluruh unsur pengamanan dalam menjaga ketertiban masyarakat selama malam takbiran. Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menciptakan suasana yang aman dan damai, terutama di tengah antusiasme masyarakat menyambut hari kemenangan.
“Kami hadir untuk mengamankan seluruh kegiatan tentunya bersama rekan-rekan dari TNI dan instansi terkait. Kita harap sinergitas yang sudah kita bangun dapat mewujudkan situasi aman kondusif khususnya di wilayah Kota Balikpapan dan sekitarnya,” tutur Kombes Pol. Andy Rifai.
Pengamanan malam takbiran di Balikpapan ini diprioritaskan pada lokasi-lokasi strategis seperti pusat keramaian, jalan-jalan utama, tempat ibadah, dan kawasan permukiman padat. Diharapkan, dengan keterlibatan aktif dari berbagai unsur keamanan, masyarakat dapat melaksanakan malam takbiran secara khidmat tanpa gangguan.[]
Redaksi10