Aplikasi SAKTI, Solusi Komunikasi Cepat Pemprov Kaltim

BALIKPAPAN – Upaya digitalisasi tata kelola pemerintahan kembali ditegaskan oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Dr. H. Rudy Mas’ud, dalam pernyataannya usai pelantikan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Balikpapan, Selasa (06/05/2025). Dalam wawancara tersebut, Rudy Mas’ud menyampaikan pengembangan sebuah aplikasi internal bernama SAKTI (Satu Akses untuk Kalimantan Timur) sebagai bagian dari inisiatif memperkuat komunikasi dan koordinasi antar pimpinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

Terobosan ini muncul sebagai respons atas kebutuhan birokrasi modern yang dituntut untuk bergerak cepat dan lincah. Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa komunikasi antar pimpinan seperti Gubernur, Wakil Gubernur (Wagub), dan Sekretaris Daerah kini tidak lagi bergantung pada kehadiran fisik atau waktu kerja formal.

“Di hari kerja, tentu kami bisa bertemu langsung. Tapi saat hari libur atau kondisi tidak memungkinkan, komunikasi tetap berjalan lewat aplikasi yang sedang kami siapkan, namanya SAKTI (Satu Akses untuk Kalimantan Timur),” ungkap Rudy Mas’ud.

SAKTI dirancang sebagai platform digital yang memudahkan pengambilan keputusan strategis secara real-time. Meski masih dalam tahap pengembangan, aplikasi ini dinilai berpotensi menjadi sistem komunikasi terpadu yang mampu mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.

Gubernur Rudy Mas’ud juga menekankan bahwa penerapan teknologi dalam pemerintahan bukanlah sekadar inovasi sesaat, melainkan kebutuhan fundamental untuk membentuk tata kelola yang efisien dan transparan. “Dengan adanya sistem seperti SAKTI, kita bisa memastikan tidak ada celah dalam komunikasi antar pimpinan, kapan pun dan di mana pun,” tegasnya.

Lebih dari sekadar komunikasi, aplikasi ini diproyeksikan turut mendukung pengelolaan administrasi dan keuangan daerah secara lebih efektif. Hal ini, menurut Rudy Mas’ud, menjadi bagian dari strategi besar transformasi digital yang tengah didorong Pemprov Kaltim untuk menciptakan birokrasi yang responsif terhadap dinamika zaman.

Peluncuran resmi aplikasi SAKTI akan dilakukan setelah melewati tahapan uji coba internal. Pemprov Kaltim optimistis bahwa inovasi ini akan menjadi pilar utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, sekaligus memperkuat budaya kerja digital yang adaptif di lingkup pemerintahan daerah.

Dengan harapan jangka panjang, Rudy Mas’ud menyebut bahwa SAKTI bukan hanya akan menjadi andalan Kaltim, melainkan bisa menjadi model aplikasi kepemimpinan digital daerah yang dapat diadopsi oleh provinsi lain di Indonesia. [] (ADV/IHS/RAS)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X