PARLEMENTARAIA KALTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Wakil Ketua dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Seno Aji berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada para petani muda generasi milenial.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan apresiasi yang diberikan berupa perjuangan bagi mereka yang berprestasi dan kreatif untuk mendapatkan berbagai bantuan pertanian. Komitmen itu ditegaskan Seno Aji kepada awak media, Selasa (31/10/2023), menceritakan hasil kunjungannya ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dalam kunjungan itu, Seno Aji terkesan dengan inovasi dan kreativitas petani muda untuk mengembangkan pertanian secara lebih modern. “Mengunjungi daerah pemilihan saya, saya terkesan dengan kerja keras dan inovasi para petani milenial. Apalagi saat melihat kelompok tani di Samboja Barat yang menanam dengan teknik hidroponik dan beternak sapi,” ungkap Seno Aji.
Di Loa Janan, Seno Aji juga terkesan dengan pertanian madu kelulut yang dikelola kelompok tani pemuda, di sana ia memfasilitasi alokasi bantuan perbankan. “Kita sedang membina kelompok tani milenial yang memproduksi madu kelulut di Loa Janan. Kita juga sedang mengembangkan kelompok tani buah di Tenggarong Seberang, dan beberapa daerah Kota Bangun. Kita sangat mendukung,” ungkapnya.
Politikus berusia 52 tahun itu menyebut, bantuan materiil saja tidak cukup. Di era digitalisasi ini, para petani juga harus dibekali kemampuan untuk beradaptasi dengan dunia digital. Sehingga, teknik pemasaran melalui media sosial, menjadi hal utama dalam pemasaran produk para petani muda. “Kita bantu mereka pasarkan produk lewat media sosial ataupun start up. Sehingga basisnya online, tidak konvensional lagi,” ucapnya.
Terhadap kreativitas dan inovasi petani milenial tersebut, Seno Aji berjanji akan terus memberikan dukungan, termasuk memperjuangkan anggaran bantuan di tahun 2024 mendatang. “Para petani milenial ini telah menunjukkan kemajuan dengan dukungan penuh dari eksekutif dan legislatif. Insya Allah pada 2024 saya akan mengalokasikan anggaran khusus bagi mereka yang menunjukkan potensi sebagai petani milenial,” janjinya.
PANUTAN
Pada kesempatan terpisah, Seno Aji mengungkapkan bahwa ia sering kali bertemu petani muda yang sukses di daerahnya, namun tidak mendapatkan atensi. Bahkan, ada yang berpenghasilan hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan. Menurut dia, mereka dapat menjadi panutan bagi yang lain. “Beberapa petani muda yang saya temui, punya penghasilan lebih dari pegawai negeri. Penghasilannya mencapai Rp 10-15 juta per bulan,” imbuhnya.
Ia menilai, kurangnya promosi dari figur petani milenial yang sukses, menjadi salah satu penyebab anak muda enggan menjadi petani. Sehingga, banyak sekali yang banting setir ke pekerjaan lain seperti di industri, start up, dan lain-lain. “Mereka juga bercermin ke orang tua. Melihat sengsaranya petani seperti apa, juga hasil yang tidak memuaskan. Maka dari itu, kita berikan pemahaman, rupanya ada loh figur petani muda yang sukses, dan menghasilkan keuntungan yang luar biasa,” jelasnya.
Kendati demikian, Sekretaris Partai Gerindra Kaltim itu menginginkan, agar figur petani milenial yang sukses ini bisa terus dipromosikan. Supaya, gambaran petani di era sekarang, bisa menjadi pertimbangan kaum milenial, untuk menjajaki kariernya di sektor pertanian. “Memang kita harus promosikan, agar kaum milenial ini punya panutan, petani juga punya masa depan yang sukses, sama seperti pekerjaan lainnya,” kata Seno Aji. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Hadi Purnomo