KUTAI KARTANEGARA — Di tengah upaya diversifikasi sektor pertanian, komoditas aren mulai menampakkan taringnya sebagai potensi unggulan baru di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dinas Perkebunan Kukar (Disbun Kukar) menaruh perhatian besar terhadap pengembangan pohon penghasil nira ini, khususnya varietas lokal yang berasal dari Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan.
Aren Tuana Tuha dinilai memiliki keunggulan dari sisi rendemen dan rasa, serta lebih tahan terhadap perubahan iklim dibandingkan varietas dari daerah lain yang lebih dulu dikenal seperti Tomohon di Sulawesi Utara maupun Lebak di Jawa Barat. Potensi tersebut kini mulai dimanfaatkan sebagai kekuatan baru untuk meningkatkan pendapatan petani sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
“Kalau dilihat dari data teknis dan potensi pasar, kualitas aren kita sangat layak menjadi produk unggulan. Kita bahkan sedang siapkan kawasan sentra pengembangan di Tuana Tuha dan Kedang Ipil,” kata Kepala Bidang Produksi Disbun Kukar, Subagio, Rabu (25/06/2025), di Tenggarong.
Lebih dari sekadar menanam dan memanen, Disbun Kukar mulai merancang pendekatan menyeluruh yang mencakup budidaya hingga pengolahan pascapanen. Pemerintah daerah bahkan menargetkan pembangunan rumah produksi yang akan mengolah hasil nira menjadi gula semut, cairan fermentasi, hingga produk turunan lainnya seperti arang tempurung dan kerajinan dari serat serta lidi aren.
“Salah satu rencana jangka menengah adalah menjadikan aren sebagai bahan baku produk olahan berbasis ekspor, mengingat permintaan gula aren organik dan produk turunannya terus meningkat di pasar internasional,” tambah Subagio.
Untuk mendukung hal tersebut, petani dibantu dengan distribusi bibit unggul, alat panen, dan pelatihan pengolahan. Langkah ini juga ditujukan agar masyarakat desa yang selama ini menggantungkan penghidupan pada sawit atau karet, memiliki pilihan ekonomi baru yang lebih berkelanjutan.
Disbun Kukar memandang pengembangan aren tidak hanya sebagai proyek pertanian biasa, melainkan bagian dari strategi jangka panjang memperkuat fondasi agribisnis lokal yang inklusif. Dengan potensi genetik yang dimiliki varietas Tuana Tuha, aren diyakini akan menjadi salah satu komoditas andalan Kukar di masa depan.
Apabila langkah ini berhasil, bukan tidak mungkin Kukar menjadi salah satu pusat produksi gula aren nasional, sekaligus pelopor hilirisasi berbasis potensi lokal di Kalimantan Timur. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan