WASHINGTON, D.C – Pemerintahan Trump menyatakan kekecewaannya atas kegagalan negosiasi dengan Rusia terkait konflik Ukraina, namun menegaskan akan mempertahankan kebijakan bantuan militer dan sanksi ekonomi terhadap Moskow. Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan AS “akan melanjutkan prioritas lain”, tetapi bukan berarti meninggalkan Ukraina.
“Kami memahami frustrasi Presiden Trump atas korban jiwa dan kehancuran akibat agresi Rusia,” tulis editorial ini. “Namun jika eskalasi militer bukan pilihan, mempertahankan status quo adalah solusi terbaik – terus memberikan senjata dan sanksi, tanpa membuang waktu memaksa gencatan senjata dengan rezim Putin.”
Data terbaru menunjukkan AS telah memberikan bantuan US$122 miliar (Rp1.773 triliun) kepada Ukraina, yang dinilai sebagai “investasi strategis terbaik”. Bantuan ini memungkinkan Ukraina melemahkan kekuatan militer Rusia tanpa mengorbankan nyawa tentara AS. Kerjasama pertambangan yang baru ditandatangani juga disebut akan membantu mengimbangi biaya bantuan tersebut.
Uni Eropa disebut telah memberikan kontribusi setara dengan AS, tetapi Washington mendesak aliansi tersebut untuk berbuat lebih banyak. “Kirim Rubio ke Brussels untuk memastikan Eropa menandatangani kontrak senjata multijuta dolar dengan Boeing dan Lockheed Martin,” tulis editorial ini.
Analisis ini membantah narasi pesimis tentang kekalahan Ukraina, dengan menunjukkan bagaimana pasukan Kyiv berhasil mempertahankan posisi melawan Rusia. “Jika Ukraina benar-benar tak berdaya, mengapa Putin sampai merekrut pemuda Rusia secara paksa dan menggunakan tentara Korea Utara sebagai tumbal?” tulisnya.
Editorial ini mengingatkan bahwa perdamaian dengan syarat menyerah hanya akan menyelamatkan Rusia dari kekacauan yang mereka ciptakan sendiri, sekaligus memberi semangat kepada musuh-musuh AS seperti China dan Iran. “Tetaplah berikan bantuan, desak Eropa untuk lebih berkontribusi, dan pertahankan tekanan terhadap Putin,” demikian kesimpulannya.
Kebijakan ini dinilai tidak hanya melindungi kepentingan keamanan AS, tetapi juga menjaga stabilitas global dengan mencegah ekspansi agresif Rusia. Dengan dukungan terus-menerus, Ukraina diharapkan dapat terus bertahan menghadapi serangan Rusia. []
Redaks11
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan