SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menegaskan keseriusannya dalam membangun iklim olahraga yang inklusif dan berkeadilan. Komitmen ini tidak hanya sebatas pernyataan, melainkan diwujudkan dalam bentuk program nyata yang dirancang untuk memberikan kesempatan setara bagi atlet difabel di seluruh daerah.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, Thomas Alfa Edison, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya maksimal menyediakan sarana latihan yang sesuai kebutuhan khusus atlet difabel. Baginya, fasilitas yang inklusif bukan sekadar penyesuaian teknis, melainkan bentuk penghormatan atas potensi, dedikasi, dan kerja keras para atlet yang berjuang di tengah keterbatasan.
Salah satu langkah yang telah direalisasikan adalah penyediaan jalur khusus untuk tenis meja yang dirancang bagi atlet tunanetra. “Untuk tenis meja, bagi atlet tunanetra, kami menyediakan jalur khusus agar bola tetap berada di lintasan yang benar dan memberikan mereka kemudahan dalam berlatih,” jelasnya, Rabu (14/05/2025).
Tidak berhenti di situ, penyesuaian juga dilakukan pada cabang olahraga lain seperti bulu tangkis. Atlet yang menggunakan kursi roda kini dapat berlatih di area dengan akses lantai yang rata, jalur yang cukup lebar, dan peralatan yang ditempatkan secara ergonomis. Semua ini dirancang agar mobilitas mereka tidak terganggu, sehingga latihan dapat berjalan efektif dan aman.
Thomas menegaskan bahwa meski jenis olahraga yang dimainkan sama seperti atlet non-difabel, fasilitas pendukung harus dirancang secara khusus agar memenuhi kebutuhan fisik para atlet difabel. “Kami ingin memastikan para atlet dapat berlatih dengan optimal tanpa kendala,” tegasnya.
Langkah Dispora ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan olahraga sebagai hak semua warga tanpa diskriminasi. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang kondisi fisik, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berprestasi.
Dispora Kaltim juga berharap fasilitas yang telah disiapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda difabel, untuk lebih aktif berolahraga. Semakin banyak warga yang memanfaatkan fasilitas ini, semakin besar peluang Kaltim melahirkan atlet difabel yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Selain manfaat olahraga secara fisik, program ini juga diharapkan memperkuat kohesi sosial. Masyarakat akan semakin terbiasa melihat keberagaman di arena olahraga, sehingga rasa saling menghargai dan solidaritas dapat tumbuh. Pada akhirnya, keberadaan fasilitas ramah difabel bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang inklusif, setara, dan berdaya. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan