JAKARTA – Baru-baru ini, sebuah video viral yang memperlihatkan seorang pria memukul imam salat dengan sandal beredar di media sosial. Dalam video tersebut, narasi yang berkembang menyebutkan bahwa pria tersebut memukul imam karena kesal dengan surah Al-Qur’an yang dibacakan terlalu panjang saat salat tarawih. Namun, apa sebenarnya yang terjadi?
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria menerobos barisan jemaah salat dan langsung menyerang imam dengan sandal. Sang imam, yang sedang memimpin salat, terlihat menunduk untuk menghindari pukulan dan berlari menjauh dari pelaku. Sejurus kemudian, pelaku berhasil ditangkap oleh jemaah lainnya.
Narasi dalam video tersebut mengklaim bahwa pria tersebut merasa kesal karena imam membacakan surah yang terlalu panjang saat salat tarawih.
“Kesal imam baca surah panjang, seorang jamaah pria nekad lempar imam salat tarawih pakai sandal,” begitu bunyi keterangan dalam video yang diunggah akun Instagram @veoveomama pada Selasa (04/03/2025).
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata fakta yang sebenarnya berbeda jauh dari narasi tersebut. Video yang beredar tersebut sebenarnya sudah viral sejak dua tahun lalu dan diperkirakan kembali disebarkan oleh beberapa akun untuk menarik perhatian dan meningkatkan jumlah pengikut.
Kejadian yang terekam dalam video tersebut sebenarnya terjadi pada saat salat subuh berjamaah di Masjid Negeri Sultan Ahmad 1, Kuantan, Pahang, Malaysia, pada Minggu (26/03/2023). Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 06.18 waktu setempat, dan pelaku penyerangan diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ), bukan jemaah yang marah karena imam membaca surah panjang.
Media Malaysia, Sinar Harian, melaporkan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat salat subuh dengan sekitar 80 jemaah hadir. Kepala Kepolisian setempat, Wan Mohd Zahari Wan Busu, menjelaskan bahwa suara teriakan terdengar dari pintu masjid, dan sesaat setelah itu, pria tersebut menerobos dan mendekati imam. Pria itu kemudian memukul imam, yang bernama Ilhan Muhammad Irham, seorang santri Maahad Tahfiz Thurath, dengan sandal.
Imam Ilhan berhasil menghindari pukulan dan segera menjauh dari pelaku. Pihak keamanan masjid dan jemaah berhasil menangkap pria tersebut dan menyerahkannya kepada polisi setempat. Kepolisian setempat juga menegaskan bahwa penyerangan ini tidak terkait dengan masalah panjangnya surah yang dibacakan dalam salat, melainkan lebih kepada kondisi kesehatan mental pelaku.
Dengan adanya klarifikasi ini, publik diharapkan dapat lebih bijak dalam menanggapi informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang belum tentu benar. []
Redaksi03