Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BALIKPAPAN — Kota Balikpapan bersiap menjadi sorotan nasional lewat penyelenggaraan Balikpapan Fest 2025, ajang tahunan bergengsi yang memasuki edisi keenam. Festival ini digelar pada 6–9 November 2025 di Dome Balikpapan, mengusung tema “Harmoni Nusantara” sebagai simbol persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan perpaduan tiga kearifan lokal Kalimantan Timur pesisir, pedalaman, dan keraton.
“Lambang Balikpapan Fest berupa batu bertumpuk tiga memiliki makna ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Nilai ini menjadi semangat kami dalam menjaga kolaborasi lintas sektor,” ujar Ratih saat konferensi pers di Plaza Balikpapan, Senin (03/11/2025).
Menurut Ratih, Balikpapan Fest kembali masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjadikannya satu dari 114 kegiatan nasional terkurasi tahun ini. “Sejak 2020 hingga 2025, Balikpapan Fest selalu berhasil lolos dalam daftar KEN. Bahkan untuk tahun 2026 kami sudah melewati tahap administrasi dan menunggu proses kurasi kembali,” ungkapnya.
Tahun ini, Balikpapan Fest menampilkan 2.794 talent, 41 komunitas seni dan olahraga, serta 120 tenant UMKM. Pemerintah menargetkan kedatangan 22.000 hingga 40.000 wisatawan dengan potensi perputaran ekonomi mencapai Rp5 miliar. “Kami ingin event ini tidak sekadar jadi tontonan, tapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat dan pelaku usaha kreatif,” tutur Ratih.
Festival akan dibuka pada 6 November melalui seremoni pembukaan dan pertunjukan seni. Hari berikutnya, 7 November, akan digelar Fashion Ceremony hasil kolaborasi dengan HIPMI Kalimantan Timur dan Metamodel Bhayangkari. Pada 8 November, pengunjung akan disuguhkan Tarian Kolosal menampilkan kekayaan budaya lokal, serta konser musik Dewa 19 sebagai bintang utama. Penutupan 9 November diisi kegiatan 4 Point Run dengan 1.300 peserta dari kategori 2,5 km, 5 km, dan 10 km.
Selain itu, festival juga menampilkan pameran UMKM, olahraga rekreasi, dan pertunjukan komunitas yang memeriahkan suasana selama empat hari.
Masih dalam rangkaian yang sama, Balikpapan menjadi tuan rumah Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2025 ke-17 pada 5–10 November di Hotel Novotel dan Dome Balikpapan. Ajang ini diikuti 17 provinsi dari seluruh Indonesia, mulai Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bali, NTB, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, hingga Papua.
Peserta telah mulai berdatangan sejak awal pekan ini. Acara diawali gala dinner dan unjuk bakat pada 5 November, disusul kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 7 November untuk melihat perkembangan pembangunan wilayah tersebut.
UMKM lokal juga turut berpartisipasi dalam pameran kreatif di lobi Hotel Novotel sejak 2 Oktober hingga 10 November 2025.
Sebagai pelengkap, Disporapar menyelenggarakan Balikpapan Tourism Forum pada 6–9 November di Dome dengan konsep Business to Business (B2B) yang mempertemukan pelaku industri pariwisata dan investor potensial.
“Melalui forum ini, kami ingin membuka ruang kerja sama dan mendorong minat investasi di sektor pariwisata Balikpapan,” kata Ratih.
Tak hanya itu, Kalimantan Bike Week juga turut hadir menampilkan kreativitas komunitas otomotif dan budaya urban khas Kaltim.
Ratih menambahkan, kesuksesan penyelenggaraan Balikpapan Fest tahun-tahun sebelumnya menjadi motivasi untuk terus berinovasi. “Pada 2024, capaian kunjungan wisatawan bahkan menembus 42.000 orang, melampaui target awal,” jelasnya. “Harapan kami, tahun ini capaian serupa bahkan bisa meningkat. Balikpapan terus kami dorong menjadi kota global dengan kegiatan berskala nasional dan internasional,” ujarnya lagi.
Ia memastikan seluruh persiapan telah dilakukan dengan matang untuk menyambut lonjakan wisatawan. “Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola hotel, biro perjalanan, dan platform pemesanan seperti Traveloka agar wisatawan yang datang merasa nyaman,” pungkas Ratih. []
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah
