BANJARBARU – Lima sekolah di Kota Banjarbaru terdampak banjir akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Sekolah-sekolah yang mengalami genangan air tersebut antara lain SDN 2 Bangkal, SDN 1 Landasan Ulin Barat, SDN 2 Landasan Ulin Barat, SMPN 12 Banjarbaru, dan SDN 1 Landasan Ulin Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Soetoyo, mengungkapkan bahwa meskipun beberapa sekolah terendam air, aktivitas pembelajaran tetap dilaksanakan dengan penyesuaian terhadap kondisi yang ada.
“Di SDN 1 Landasan Ulin Barat, halaman kelas tergenang air, tetapi kegiatan pembelajaran tetap berlangsung. Sementara itu, di SDN 2 Landasan Ulin Barat, genangan air di halaman cukup tinggi,” jelas Dedy, Jumat (24/01/2025).
Sementara itu, SMPN 12 Banjarbaru dilaporkan dalam kondisi aman dan tidak terpengaruh oleh banjir. Di SDN 1 Landasan Ulin Selatan, meskipun terdapat sedikit genangan air di halaman, proses belajar mengajar tidak terganggu.
“SDN 2 Bangkal sempat melaksanakan pembelajaran jarak jauh, namun kini sekolah tersebut sudah kembali beroperasi seperti biasa,” tambah Dedy.
Menghadapi situasi ini, Dinas Pendidikan Banjarbaru telah mengeluarkan surat edaran mengenai kebijakan darurat untuk sekolah-sekolah yang terdampak banjir.
Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa jika genangan air semakin tinggi, sekolah-sekolah yang terimbas diperbolehkan untuk mengambil langkah diskresi, termasuk mengumpulkan bantuan untuk korban banjir.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga mengimbau kepada semua pihak untuk bersinergi dalam menghadapi bencana banjir ini.
Semua pihak diharapkan dapat memberikan dukungan agar kegiatan belajar mengajar dapat tetap berjalan dengan baik meski dalam situasi darurat, serta agar bantuan untuk korban banjir dapat segera tersalurkan.
Melalui kebijakan darurat ini, diharapkan proses pendidikan dapat terus berjalan dengan lancar dan dapat mengurangi dampak dari bencana banjir yang terjadi di Banjarbaru. []
Redaksi03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan