KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus memperkuat jaring pengaman sosial untuk masyarakat yang menghadapi masalah kesejahteraan. Pada awal tahun 2025, sebanyak 615 warga dari kelompok rentan menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap pertama, sebagai bagian dari upaya perlindungan sosial yang dilaksanakan Dinsos Kukar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, menegaskan bahwa program bantuan sosial tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah, meskipun ada efisiensi anggaran.
“Program utama kami tetap berfokus pada penanggulangan kemiskinan dan perlindungan untuk kelompok rentan, seperti lansia, anak terlantar, dan penyandang disabilitas,” ujar Yuliandris kepada Beritaborneo.com, Kamis (06/03/2025).
Bantuan BPNT tersebut diberikan dalam bentuk paket sembako yang mencakup beras, telur, sarden, gula, kopi, teh, dan minyak goreng. Distribusinya dilakukan setiap dua bulan sekali untuk memastikan kebutuhan dasar penerima manfaat tetap tercukupi.
“Tahap pertama sudah kami distribusikan, dan kami akan terus memantau agar bantuan ini tepat sasaran,” tambahnya.
Selain bantuan non-tunai, Pemkab Kukar juga melaksanakan program Dedikasi Prioritas Kukar Idaman, yang memberikan bantuan tunai sebesar Rp200.000 per bulan bagi kelompok rentan. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi para penerima manfaat.
Selain itu, terdapat pula program dari pemerintah pusat yang tengah berjalan, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah terdaftar di pusat, yang membantu ribuan warga Kukar memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Melalui berbagai program ini, Dinsos Kukar berharap kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan dapat terus terjaga.
“Kami terus berupaya agar semua bantuan ini tepat sasaran dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tutup Yuliandris.
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita