Berpose di Rel, Turis Filipina Tertabrak Kereta dan Kena Denda di Taiwan

JAKARTA – Seorang wisatawan asal Filipina mengalami kecelakaan saat sedang berfoto di rel kereta api di Taiwan. Peristiwa ini terjadi pada Senin (20/01/2025) di kawasan wisata populer Shifen, yang terletak di distrik Pingxi, Kota Taipei Baru.

Akibat insiden tersebut, turis perempuan tersebut mengalami luka serius pada wajahnya dan kemungkinan akan dikenakan denda karena memasuki jalur rel yang terlarang.

Dalam kejadian yang terekam kamera pengawas, turis berusia sekitar 30 tahun tersebut tampak sedang merentangkan tangannya untuk berpose ketika sebuah kereta dari Taiwan Railway melaju dan menabrak lengannya. Benturan tersebut menyebabkan korban terjatuh ke tanah dan hampir terguling ke bawah kereta.

Kejadian itu terjadi di depan toko-toko yang menjual lampion udara, salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi di kawasan tersebut.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota New Taipei mengungkapkan bahwa korban menderita luka-luka di kepala dengan panjang luka antara 3 hingga 5 sentimeter. Selain itu, turis tersebut juga mengalami cedera di bagian dada dan panggul.

Meskipun demikian, ia dalam keadaan sadar ketika dibawa ke Rumah Sakit Memorial Keelung Chang Gung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Manila di Taiwan menyampaikan bahwa kondisi wanita tersebut stabil meskipun ia memerlukan operasi untuk luka-lukanya.

Sementara itu, pihak kepolisian Taiwan menegaskan bahwa wanita tersebut telah memasuki area rel kereta api tanpa izin, yang merupakan jalur terlarang bagi umum.

Polisi mengatakan bahwa turis tersebut bisa dikenakan denda jika terbukti melanggar aturan keselamatan di jalur kereta api.

Menurut undang-undang Taiwan, siapa pun yang memasuki jalur kereta api tanpa izin dan membahayakan keselamatan lalu lintas kereta api dapat dikenakan denda antara 50 ribu hingga 100 ribu dolar Taiwan.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata yang melibatkan jalur transportasi publik.

Dengan insiden ini, pihak berwenang Taiwan berharap kejadian serupa dapat dihindari dengan lebih ketatnya pengawasan di area-area yang sering dikunjungi oleh wisatawan. []

Redaksi03