BADUNG — Insiden kekerasan kembali terjadi di kawasan wisata Kuta, Bali. Seorang pemuda asal Ambon berinisial NL (23) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal di depan Helen’s Club, Jalan Dewi Sri, pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 04.00 WITA.
Keramaian dini hari itu bukan disebabkan oleh lalu lintas atau wisatawan, melainkan oleh aksi brutal tujuh pria yang menghajar korban hingga terluka di bagian pelipis kanan dan mengeluarkan darah dari hidung. Setelah peristiwa itu, NL yang tinggal di kawasan Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Denpasar.
Menurut informasi yang dihimpun, malam sebelum insiden, korban bersama temannya sedang menikmati hiburan di Helen’s Club. Namun situasi memanas setelah terjadi cekcok antara korban dan salah satu petugas keamanan klub. Keributan itu sempat mengganggu pengunjung, termasuk wisatawan asing yang sedang menikmati suasana malam. Beruntung, pertikaian bisa diredam oleh karyawan dan petugas keamanan lainnya.
Usai situasi tenang, korban dan temannya meninggalkan tempat hiburan dan makan di warung depan klub. Tak lama kemudian, tujuh orang pemuda datang menghampiri dan langsung menyerang korban tanpa peringatan.
“Korban alami luka di pelipis kanan dan hidung berdarah, rekannya tidak apa-apa, pelaku sekitar tujuh orang,” ujar sumber, Rabu (29/10/2025).
Aksi pengeroyokan tersebut membuat korban tak berdaya, sementara rekannya tak mampu melawan karena jumlah pelaku jauh lebih banyak dan bertubuh besar. Setelah melancarkan serangan, para pelaku kabur meninggalkan korban terkapar di lokasi.
Versi lain di lapangan menyebut, para penyerang diduga merupakan orang suruhan terkait perselisihan sebelumnya di dalam klub. Saat ini korban telah melapor secara resmi dengan menyertakan hasil visum ke Polresta Denpasar.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol Ketut Sukadi, yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan pasti mengenai insiden tersebut. “Belum dapat info, saya cek dulu,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kekerasan yang terjadi di sekitar tempat hiburan malam di kawasan wisata, memunculkan pertanyaan tentang keamanan publik di jantung pariwisata Bali. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan