PENAJAM PASER UTARA – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor memantau secara langsung arus mudik di dua titik pantau masing-masing akses Jembatan Pulau Balang dan Pelabuhan Ferry Penajam di PPU, Sabtu (29/3/2025) sore. Kegiatan dilakukan untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat yang akan melakukan mudik menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mudyat Noor mengimbau warga untuk lebih memanfaatkan fasilitas yang ada guna menghindari kepadatan di titik-titik tertentu. “Fasilitas yang ada harus digunakan dengan bijak. Jaga keselamatan, patuhi rambu-rambu, dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Jangan sampai ada kejadian di jalan yang bisa menghambat perayaan Lebaran,” ujar Bupati Mudyat.
Selain Jembatan Pulau Balang, pemerintah juga membuka Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Seksi 3A, 3B, dan 5A secara terbatas sebagai jalur alternatif selama arus mudik dan balik Lebaran. Adapun jadwal dan rute penggunaan Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang di antaranya sebagai berikut, khusus bagi kendaraan Golongan I (sedan, jip, minibus) dalam perjalanan Balikpapan – Penajam Paser Utara (PPU).
Untuk arah Balikpapan ke PPU, jembatan pulau balang akan dibuka pada 24–31 Maret 2025 melalui Jalan KKT Kariangau. Sementara itu, untuk arah sebaliknya, dari PPU ke Balikpapan, rute yang diberlakukan adalah melalui Batas Kalimantan Selatan pada 1–7 April 2025. Pengaturan ini berlaku setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 Waktu Indonesia Tengah, dengan batas kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.
Saat meninjau Pelabuhan Ferry dan Klotok, Bupati menyoroti kepadatan penumpang serta kondisi infrastruktur pelabuhan yang mulai perlu pembaruan khususnya di pelabuhan umum Klotok dan Speedboat. “Kita sudah punya rencana untuk revitalisasi Pelabuhan Umum Klotok dan Speedboat. InsyaAllah, tahap pembebasan lahan segera dilakukan dan akan dikoordinasikan dengan masyarakat sekitar,” kata Bupati Mudyat.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mencari solusi terbaik agar pelabuhan lebih tertata dan arus penumpang lebih lancar. Dari hasil pemantauan, Bupati mencatat bahwa jumlah pengguna Pelabuhan Ferry PPU menurun dibanding tahun lalu. Ia menduga hal ini disebabkan adanya jalur alternatif melalui Jembatan Pulau Balang dan peningkatan kualitas jalan di Kilometer 38.
Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan arus mudik 2025 dapat berlangsung aman, lancar, dan nyaman bagi semua pemudik. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat punya lebih banyak pilihan transportasi. Mudah-mudahan semua perjalanan berjalan lancar, dan warga bisa menikmati fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah dengan baik,” tutupnya.
Untuk mengatasi lonjakan pemudik, Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan PPU dan Balikpapan difungsikan sementara dengan sistem satu arah. Keputusan ini diambil usai peninjauan kelayakan jalan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.
Berdasarkan hasil pemantauan, arus lalu lintas di Jembatan Pulau Balang tampak lancar dan cenderung sepi dibanding jalur mudik lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang memilih jalur konvensional seperti Pelabuhan Ferry PPU atau jalur darat alternatif lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PPU Sodikin, Kadis Perhubungan PPU Alimuddin, Camat Penajam Dahlan serta sejumlah pejabat daerah. Setelah peninjauan, kegiatan diakhiri dengan buka puasa bersama di Masjid Ar-Rahman, Penajam. (ADV/Diskominfo PPU).
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Hadi Purnomo