TENGGARONG – DINAS Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggencarkan program sosialisasi gemar makan ikan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Program itu digelar di berbagai posyandu se-Kukar, dengan fokus utama pada edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat ikan sebagai sumber gizi penting.
Kepala DKP Kukar Muslik mengungkapkan, selama ini masyarakat cenderung menganggap bahwa kandungan minyak ikan dan omega-3 hanya dimiliki oleh ikan tuna. Padahal, ikan lokal yang ada di sekitar juga mengandung nutrisi yang sama, bahkan lebih tinggi.
“Kami ingin mengubah pandangan ini, karena masih banyak ikan lokal yang lebih kaya akan minyak ikan dan omega-3, yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak,” ungkapnya kepada beritaborneo.com di kantor DKP Kukar Tenggarong, Jumat (29/11/2024).
Menurut dia, ikan lokal seperti tenggiri, kembung, lele, nila, dan ikan baung, memiliki kandungan omega-3 yang tinggi, serta sangat bermanfaat untuk perkembangan otak dan tubuh anak.
“Ikan-ikan lokal ini tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga lebih mudah didapatkan oleh masyarakat di Kukar,” tambahnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengubah kebiasaan makan masyarakat dengan memperkenalkan berbagai jenis ikan lokal yang dapat mendukung kesehatan, terutama untuk pencegahan stunting.
“Program ini juga membantu meningkatkan kesadaran akan potensi ikan lokal yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, padahal banyak yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan tingkat konsumsi ikan masyarakat kukar masih rendah dibandingkan konsumsi ayam.” imbuhnya.
Dalam rangka mendukung program pencegahan stunting, DKP Kukar bekerja sama dengan tenaga medis dan kader posyandu untuk memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat.
Muslik berharap, melalui sosialisasi yang terus digencarkan, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya makan ikan sebagai langkah preventif terhadap stunting dan meningkatkan pola makan sehat di keluarga. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono