SAMARINDA – Setelah melalui proses pengabdian yang panjang dan penuh ketekunan selama 14 tahun sebagai tenaga honorer, Yipno Kuntoyo, pria kelahiran tahun 1968, akhirnya mendapatkan pengakuan atas dedikasi yang ia tunjukkan selama ini. Ia resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur. Pelantikan tersebut berlangsung pada 19 Mei 2025 dan menjadi momentum yang sangat berharga dalam perjalanan hidup dan kariernya.
“Alhamdulillah, senang selama 14 tahun mengabdi ini gak sia-sia sehingga mendapatkan SK,” ujar Yipno saat diwawancarai pada Rabu (21/05/2025).
Yipno memulai perjalanannya sebagai tenaga honorer di Dispora Kaltim pada tahun 2011. Sejak awal, ia menerima status pegawai kontrak yang diperbarui setiap tahunnya. Meski berada dalam ketidakpastian selama bertahun-tahun, ia tetap menunjukkan semangat kerja yang tinggi, komitmen yang tak tergoyahkan, serta rasa tanggung jawab yang mendalam dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan kepadanya.
Selama masa pengabdiannya, Yipno tak hanya menjalankan tugas administratif semata, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keharmonisan lingkungan kerja dan membangun etos kerja yang kuat. Ia dikenal sebagai pribadi yang konsisten dan mampu memelihara integritas dalam bekerja, meskipun statusnya belum tetap secara hukum.
“Selama ini dia tiap tahun terus menjadi pegawai kontrak, kontrak, kontrak, selama ini Alhamdulilah ada PPPK dan alhamdulilahnya lagi saya mendapatkan SK,” jelasnya dengan ekspresi penuh rasa syukur.
Menjadi bagian dari ASN melalui skema PPPK merupakan pencapaian yang sangat berarti bagi Yipno. Meskipun masa kerja sebagai PPPK dibatasi, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk tetap aktif dan produktif dalam menjalani sisa masa pengabdiannya.
“Maunya sih saya ingin terus beraktifitas dalam arti masih produktif dan ingin terus bekerja, karna ada aturan itu yah mau gak mau kita harus siap pensiun,” tutupnya.
Yipno Kuntoyo juga berharap, meskipun ia hanya menjalani masa kerja sebagai PPPK dalam jangka waktu satu tahun, dirinya masih diberi kesempatan untuk terus berkontribusi di lingkungan Dispora. Bagi Yipno, bekerja bukan hanya soal status, melainkan bentuk pengabdian dan dedikasi kepada negara dan masyarakat.
Perjalanan hidup dan karier Yipno mencerminkan kisah nyata dari ribuan tenaga honorer di Indonesia yang terus berjuang dalam keterbatasan. Semangat pantang menyerah yang ia tunjukkan menjadi inspirasi bahwa kerja keras dan ketulusan pada akhirnya akan mendapatkan penghargaan yang sepadan.
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: M. Reza Danuarta