Desa Karya Jaya Siap Produksi Pupuk Mandiri

KUTAI KARTANEGARA – Upaya membangun kemandirian ekonomi desa terus digalakkan oleh Pemerintah Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Karya yang baru berusia tiga tahun, desa ini mulai menunjukkan geliatnya dalam sektor pertanian berkelanjutan, meski di tengah berbagai tantangan.

BUMDes Mitra Karya menghadapi kendala serius sejak awal berdiri, terutama rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pertanian dan minimnya modal usaha. Namun, titik balik terjadi pada tahun 2024 ketika PT Pertamina Gas (Pertagas) memberikan pendampingan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) OKA.

Pendampingan tersebut berupa pelatihan peningkatan kapasitas bagi petani dan pengurus BUMDes, serta bantuan sarana prasarana untuk pengembangan pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC).

“Pendampingan dari Pertagas menumbuhkan semangat baru bagi kelompok masyarakat. Memotivasi kami untuk menghasilkan produk turunan yang bernilai jual tinggi,” ujar Kepala Desa Karya Jaya, Parijo, (10/11/2025).

Program pelatihan ini melibatkan 23 peserta, terdiri dari pengurus BUMDes Mitra Karya dan anggota Kelompok Tani Pemuda. Dwi Dalli Mulianto bertindak sebagai fasilitator dan instruktur pelatihan. PT Pertamina Gas sebagai penyelenggara CSR menjadi mitra utama dalam proses peningkatan kapasitas tersebut.

Pelatihan berlangsung pada tahun 2024 di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kukar. Kegiatan ini menjadi bagian dari program CSR Pertagas OKA yang menyasar desa-desa dengan potensi pertanian namun minim akses pengembangan.

Tujuan utama pelatihan adalah meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam mengelola pertanian secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan limbah sekitar sebagai bahan dasar, masyarakat didorong untuk menghasilkan pupuk organik dan pestisida nabati yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. “Program ini sangat bermanfaat dalam mendukung perekonomian desa melalui BUMDes,” jelas Parijo.

Materi pelatihan yang diberikan mencakup teknik pembuatan pupuk organik cair, pupuk padat, serta fungisida dan insektisida nabati. Para peserta dilatih langsung oleh instruktur berpengalaman dan diberikan alat serta bahan pendukung produksi. Hasil pelatihan kemudian diujicobakan di lahan pertanian milik warga.

BUMDes Mitra Karya kini mulai memproduksi pupuk kompos dan POC secara mandiri, dengan rencana pemasaran ke desa-desa sekitar. Parijo menyebutkan, bahwa program inilah yang menjadi awal dari transformasi ekonomi desa berbasis pertanian. [] ADVERTORIAL

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com