KUTAI KARTANEGARA – Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi masyarakat berbasis lingkungan. Pada Kamis, (30/10/2025), desa ini sukses menggelar kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Daur Ulang Sampah yang bertujuan mendorong inovasi dan kemandirian ekonomi warga melalui pengelolaan sampah bernilai ekonomis.
Kegiatan pelatihan ini menjadi wadah edukatif sekaligus inspiratif bagi masyarakat untuk mengubah sampah menjadi sumber penghasilan. Dengan pendekatan kewirausahaan, peserta diajak memahami potensi limbah sebagai bahan baku produk kreatif yang dapat dipasarkan secara luas.
Pelatihan diikuti oleh perwakilan masyarakat, pelaku UMKM, dan kader lingkungan dari berbagai desa di Kecamatan Sebulu. Narasumber berasal dari Dinas Lingkungan Hidup dan praktisi kewirausahaan yang berpengalaman dalam bidang daur ulang dan bisnis kreatif. Camat Sebulu, Edy Fahruddin, turut hadir dan memberikan sambutan apresiatif kepada Pemerintah Desa Sebulu Modern atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini.
Pelatihan diselenggarakan di Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, yang dikenal aktif dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan.
Menurut Camat Sebulu, pelatihan ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi ekonomi dari pengelolaan sampah. “Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mampu mengurangi volume sampah, tetapi juga bisa menciptakan peluang usaha baru yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Materi pelatihan mencakup pengenalan jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang, teknik pembuatan produk kreatif dari limbah plastik dan kertas, serta strategi pemasaran produk hasil daur ulang. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari narasumber, termasuk sesi praktik membuat kerajinan tangan dari bahan bekas dan simulasi pemasaran digital.
Kegiatan berlangsung interaktif, dengan peserta aktif berdiskusi dan mencoba berbagai teknik daur ulang. Produk-produk yang dihasilkan seperti tas dari plastik bekas, bingkai foto dari kertas koran, dan pot tanaman dari botol bekas, menunjukkan potensi besar sampah sebagai bahan baku usaha kreatif.
Pelatihan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, antara lain Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah secara kreatif dan produktif, Menumbuhkan jiwa kewirausahaan berbasis lingkungan, Membantu mengurangi pencemaran lingkungan di wilayah Kecamatan Sebulu, dan Membuka peluang usaha baru dan menambah penghasilan masyarakat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan muncul wirausahawan-wirausahawan baru di Kecamatan Sebulu yang mampu memanfaatkan sampah menjadi produk bernilai jual tinggi serta berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Langkah Desa Sebulu Modern dalam menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan daur ulang sampah patut diapresiasi sebagai bentuk nyata inovasi desa dalam menjawab tantangan lingkungan dan ekonomi. Dari sampah menjadi berkah, masyarakat Sebulu kini memiliki bekal untuk menciptakan usaha mandiri yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi kelestarian lingkungan. [] ADVERTORIAL
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan