Di HUT Dekranas ke-45, Selvi Soroti Ketimpangan Pembinaan UMKM

BALIKPAPAN — Sorotan terhadap ketimpangan pembinaan antara pengrajin yang telah mapan dan mereka yang belum dikenal menjadi perhatian utama Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Gibran Rakabuming Raka, saat membuka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranas di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Rabu (09/07/2025).

Dalam sambutannya, Selvi yang juga merupakan istri Wakil Presiden Republik Indonesia menekankan perlunya tindakan nyata dari seluruh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Indonesia dalam membina pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini belum tersentuh program pendampingan.

“Ibu-ibu yang menjadi Ketua Dekranasda ini harus aktif membina dan mendampingi para pengrajin-pengrajin, utamanya yang masih belum tersentuh atau belum dikenal. Jadi mereka yang belum dikenal inilah justru yang harus diberi perhatian khusus,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menyiratkan adanya ketimpangan akses terhadap pembinaan dan promosi produk, terutama dalam agenda pameran kerajinan. Ia menyoroti bahwa sering kali hanya pengrajin tertentu yang diajak berpartisipasi, sementara pelaku baru atau kecil tidak mendapat kesempatan.

“Jadi misalnya, saat ada pameran ke suatu tempat, biasanya yang diajak hanya pengrajin yang itu-itu saja. Begitu seterusnya tidak bergantian, sehingga pasarnya itu-itu saja. Akibatnya, kasihan pengrajin yang masih belum mempunyai pasar. Justru pengrajin kecil yang belum bisa menjual kerajinannya itu yang harus diberikan pembinaan dan pendampingan,” tegasnya.

Menurut Selvi, pemerataan kesempatan bisa dilakukan jika produk dari pengrajin kecil mendapat pelatihan kualitas dan mutu. Hal ini dapat membuka jalan bagi mereka untuk mengikuti pameran dan menerima pesanan dalam skala yang lebih besar.

“Sehingga semua merata, bisa merasakan ikut pameran dan mendapatkan pesanan yang banyak. Ini bisa merata kepada seluruh pengrajin. Ini pesan saya untuk Ketua Dekranasda seluruh provinsi, kabupaten, dan kota yang hadir,” jelasnya.

Tak hanya pembinaan dan promosi, Selvi juga menyinggung pentingnya digitalisasi dalam memasarkan produk UMKM. Ia mendukung upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah, termasuk pendampingan perizinan yang dinilai sangat vital bagi pelaku usaha pemula.

“Tadi juga Pak Wali Kota mengatakan tentang pendampingan perizinan, itu juga sangat perlu untuk dilakukan, apalagi bagi yang baru merintis usaha,” ungkapnya.

Ia pun mengingatkan bahwa akses permodalan harus dipermudah agar pengrajin dan UMKM dapat berkembang. “Saya ingin semua pengurus Dekranas ini bahu membahu untuk membantu para pengrajin dan pelaku UMKM. Dan selama 45 tahun ini saya rasa, Dekranas sudah banyak sekali melakukan berbagai hal yang positif untuk para pengrajin dan pelaku UMKM,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, Selvi menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud sebagai tuan rumah penyelenggara HUT ke-45 Dekranas. Ia turut berinteraksi dengan perwakilan Dekranas dari berbagai daerah, termasuk Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Papua.

Peringatan HUT ini dibuka dengan pemukulan kolintang oleh Selvi bersama Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Timur Syarifah Suraidah Rudy Mas’ud, dan Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng yang disajikan di atas miniatur kapal layar sebagai simbol perjalanan panjang Dekranas selama 45 tahun.[]

Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com