JAKARTA — Kemajuan teknologi digital semakin menjadi bagian tak terpisahkan dari pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal ini ditunjukkan oleh PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kalimantan Timur (Kaltim) yang sejak 2022 telah menerapkan sistem digital berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) untuk mengelola berbagai aktivitas operasionalnya.
Direktur Utama MMP, Edy Kurniawan, menjelaskan bahwa penggunaan ERP secara signifikan meningkatkan efisiensi dan transparansi. “Dengan ERP MMP, seluruh laporan keuangan, pemakaian BBM, hingga aktivitas anak perusahaan langsung terkoneksi ke induk perusahaan, sehingga kecurangan bisa dicegah,” ujar Edy saat ditemui usai Top BUMD Awards 2025, Senin (28/4/2025) kemarin.
Edy Kurniawan hadir di acara op BUMD Awards 2025 bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum), juga Muhammad Yamin, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara atau Bankaltimtara). Menurut Edy, seluruh proses mulai dari visum perjalanan dinas, penggunaan tol, hingga pembukuan administrasi kini tersistem dengan baik. Transformasi digital ini menjadi langkah nyata untuk menjawab tuntutan zaman dan meningkatkan akuntabilitas di lingkungan BUMD.
Dalam ajang tersebut, MMP Kaltim berhasil meraih predikat BUMD Aneka Usaha Bintang 4, sebuah pengakuan atas kinerja dan pembenahan manajemen yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Gubernur Harum dalam pernyataannya turut menekankan bahwa digitalisasi adalah jalan masa depan. “Namun sebelumnya harus diperbaiki dulu offline-nya. Offline harus bagus dulu,” ujarnya. Ia berharap pencapaian ini menjadi pemicu BUMD lain untuk melakukan modernisasi sistem secara menyeluruh.
Menanggapi raihan penghargaan dua BUMD di Kaltim, Gubernur Harum menekankan pentingnya membangun sistem digitalisasi yang kuat, namun dimulai dari pembenahan manajemen konvensional. “Sebelum membangun infrastruktur online, kita harus pastikan dulu sistem offline kita solid. Semua ini demi mewujudkan Kaltim yang lebih maju,” jelasnya.
Sejak tahun 2022, MMP Kaltim memang fokus melakukan transformasi tata kelola dan digitalisasi. Hasilnya, pencapaian kontrak kinerja tahun 2023 menunjukkan hasil sangat memuaskan dengan skor sempurna 100 dari 100. Ada lima komponen penilaian dalam kontrak kinerja, yaitu Laba RKAP, Setoran PAD, Penurunan Piutang Macet, Realisasi Beban Pendapatan (BOPO), dan Penilaian Kinerja BUMD.
Dalam presentasi penjurian Top BUMD Awards 2025 beberapa waktu lalu (21/04/2025), Edy Kurniawan memaparkan, di tahun 2023 MMP Kaltim berhasil melampaui target laba hingga 128,40 persen, menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD) melebihi target sebesar 128,41 persen, menurunkan piutang macet 22,27 persen, mengoptimalkan efisiensi dengan rasio BOPO rendah 6,30 persen, dan memperoleh status “Sehat” dalam penilaian kinerja.
MMP Kaltim merupakan Perusahaan didirikan pada September 2029, lima anak usaha yakni PT MMP Hilir Kaltim (bidang usaha transportasi darat dan sungai, agen LPG 3 Kg, dan trading HSD industry), PT MMP Kutai Mahakam (bidang usaha mengelola participating interest/PI 10 persen wilayah kerja Mahakam), MMP Marin Kaltim (bidang usaha jasa perkapalan di WK Migas), PT MPP Sanga-Sanga (bidang usaha pengelolaan PI 10% Blok Sanga-Sanga), serta PT MPP Eastkal (bidang usaha pengelolaan PI 10 Persen Blok East Kalimantan & Attaka).
Saat ini, mayoritas atau 80 persen pendapatan PT MMP Kaltim masih disumbang dari usaha pengelolaan PI dan 20 persen non-PI. Edy mengakui, selama ini ada image negatif BUMD di masyarakat karena perusahaan ‘pelat merah’ di daerah ini penuh dengan ketidakpastian tata kelola. Anggapan itu tidak salah karena PT MMP Kaltim di bawah manajemen sebelumnya tersangkut kasus hukum yang melibatkan oknum pengurus lama.
“Kami mulai bertransformasi dari tahun 2020 kita sudah melaksanakan ISO 9001 (tentang manajemen mutu) dan kita juga sudah mendapat ISO 45001 (tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja), ISO 14001 (tentang Sistem Manajemen Lingkungan). Kita juga sedang menyusun ISO 37001 tentang antifraud karena BUMD adalah badan usaha milik daerah yang jadi objek pemeriksaan BPK,” ujar Edy.
Untuk mendukung kinerja penjualan, MMP Kaltim sepanjang tahun 2024 banyak melakukan terobosan dan inovasi layanan, antara lain penerapan Teknologi Vapour Release System dan Censor Overfill System pada Transportir Migas. Perusahaan juga mengimplementasikan GPS Tracking dalam Distribusi Migas.
Untuk mendukung pemerintah daerah, MMP Kaltim melakukan operasi pasar dalam distribusi LPG 3 Kg, Customers Profiling Tracking Based on QR Code Database, serta Automatic Inventory System pada Pertashop. Selain itu, perusahaan juga melakukan pengembangan layanan multiproduk (beyond fuel).
Terkait transformasi digital, MMP Kaltim mengimplementasikan berbagai solusi bisnis atau aplikasi unggulan yang digunakan untuk mendukung operasional dan bisnis perusahaan. Solusi bisnis unggulan untuk internal yang digunaan MMP Kaltim salah satunya ERP (enterprise resource planning) MMP.
Fitur unggulan ERP ini adalah untuk mendukung transformasi digital Perusahaan. ERP MMP yang digunakan sejak 2022 ini mampu menyederhanakan proses manual menjadi digital dan efisien, mendukung pengelolaan data, komunikasi, dan dokumentasi dalam satu sistem terintegrasi.
Dengan ERP ini menciptakan alur kerja yang terstruktur, transparan, dan kolaboratif antarunit kerja, meningkatkan produktivitas dan efisiensi. “Akses ERP ini jga multiplatform. Artinya dapat digunakan di berbagai perangkat iOS, Android, maupun PC memungkinkan karyawan bekerja fleksibel di manapun dan kapanpun,” tuturnya.
Solusi bisnis lainnya yang juga untuk internal adalah Kledo (Aplikasi Finance). Aplikasi ini diimplementasikan MMP Kaltim sejak 2023 dengan fitur unggulan antara lain untuk pengelolaan keuangan, budgeting, dan perpajakan terintegrasi. Dukungan multi perusahaan dalam aplikasi ini memungkinkan untuk konsolidasi laporan keuangan antaranak perusahaan dan perusahaan induk.
Aplikasi Kledo juga mendukung multicurrency, menjaga keamanan data (hak akses, log audit, approval, backup), serta akses fleksibel di berbagai perangkat. Manfaat bagi Perusahaan antara lain efisiensi pengelolaan keuangan karena semua aktivitas keuangan terpusat dalam satu sistem, menghemat waktu dan tenaga. Dengan data real-time juga membantu manajemen membuat keputusan yang lebih tepat dan cepat. “Kami juga telah berhasil mengimplementasikan transformasi digital terintegrasi berbasis cloud infrastructure,” papar Edy. []
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim