Disbun Kukar Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Perkebunan

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perkebunan (Disbun) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor perkebunan rakyat. Melalui program Sejahtera dan Berbahagia Berkat Berkebun atau Sabar Berkebun, puluhan pekebun sawit dan karet di dua kecamatan kini mendapat dukungan sarana produksi yang diharapkan dapat meningkatkan hasil kebun sekaligus memperkuat ekonomi keluarga.

Program ini menyasar para pekebun kecil yang selama ini menghadapi berbagai keterbatasan, mulai dari tingginya biaya perawatan hingga kesulitan memperoleh pupuk dan herbisida yang memadai. Kehadiran bantuan tersebut pun disambut positif oleh masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada komoditas sawit dan karet sebagai sumber penghasilan utama.

Kepala Bidang Produksi Disbun Kukar, Subagio, menegaskan bahwa pemberian bantuan bukan sekadar penyaluran pupuk dan herbisida, tetapi merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk membangkitkan kembali semangat pekebun. Ia menerangkan bahwa peningkatan produksi akan berdampak langsung terhadap pendapatan dan stabilitas ekonomi keluarga pekebun.

“Dengan adanya bantuan pupuk dan herbisida ini, beban biaya produksi bisa lebih ringan. Harapannya, hasil kelapa sawit dan karet meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat pekebun ikut terdongkrak,” ucapnya di Tenggarong, Rabu (03/09/2025).

Tahun ini, sebanyak 64 pekebun menerima manfaat dari program tersebut. Mereka tersebar di Desa Kota Bangun I dan II, Kecamatan Kota Bangun Darat, sebanyak 40 orang. Sementara 24 orang lainnya berasal dari Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak. Para penerima sudah melalui proses verifikasi sehingga bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran.

Untuk mendukung aktivitas produksi para pekebun itu, Disbun Kukar menyalurkan sedikitnya 19.200 kilogram pupuk majemuk NPK dan 704 liter herbisida kontak. Ketersediaan sarana produksi tersebut menjadi angin segar bagi para pekebun yang sebelumnya harus memutar otak untuk menutupi kebutuhan operasional kebun, terutama di tengah fluktuasi harga komoditas.

Bantuan ini diharapkan tidak hanya mengurangi beban biaya, tetapi juga memberi dorongan bagi pekebun untuk merawat kebun secara lebih intensif. Dengan pemeliharaan yang lebih terkontrol, produktivitas tanaman diyakini dapat meningkat sehingga kualitas panen pun lebih stabil.

Subagio menekankan bahwa program Sabar Berkebun merupakan bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap keberlangsungan perkebunan rakyat. Ia menyadari bahwa para pekebun kecil kerap kesulitan bersaing dengan perkebunan besar yang memiliki sumber daya lebih kuat.

“Kami ingin pekebun kecil merasakan manfaat nyata. Jika bantuan ini digunakan secara bijak, hasil kebun akan meningkat, pendapatan lebih baik, dan ekonomi pun ikut bergerak,” tegasnya.

Melalui program tersebut, Disbun Kukar berharap dapat mendorong terciptanya perkebunan rakyat yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan. Dengan dukungan sarana produksi dan pembinaan teknis, pemerintah daerah meyakini bahwa sektor perkebunan dapat menjadi pilar ekonomi yang semakin kuat di Kutai Kartanegara.

Bantuan ini juga menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat berbasis komoditas lokal. Pekebun diharapkan tidak hanya menikmati manfaat jangka pendek, tetapi juga terdorong untuk terus meningkatkan pola budidaya yang lebih modern dan produktif.

Dengan langkah ini, Disbun Kukar berkomitmen menjadikan perkebunan rakyat sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com