Disbun Kukar Resmi Tutup Pelatihan Kearsipan 2025

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menutup rangkaian in-house training kearsipan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 11-13 November 2025 di Ruang Rapat Sawit Kantor Disbun Kukar. Pelatihan ini digelar sebagai langkah strategis dalam memperkuat kapasitas aparatur, khususnya dalam pengelolaan arsip dinamis dan statis agar selaras dengan standar kearsipan nasional.

Penutupan kegiatan dipimpin langsung oleh Sekretaris Disbun Kukar, M. Taufik Rahmani, dan turut dihadiri Kepala Bidang Perlindungan dan Penyelamatan Arsip (P2A) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Varia Fadillah. Peserta dari berbagai bidang telah mendapatkan pendampingan intensif dari narasumber Diarpus sejak hari pertama, mulai dari teori dasar hingga praktik teknis kearsipan.

Dalam sambutannya, Taufik memberikan apresiasi atas semangat peserta selama mengikuti pelatihan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan Jam Pelajaran (JP), melainkan menjadi bekal penting bagi penguatan manajemen arsip di lingkungan Disbun. Menurutnya, kemampuan mengelola arsip menjadi fondasi penting untuk menjamin akuntabilitas dan kesinambungan administrasi di setiap unit kerja.

Ia mengungkapkan bahwa sejak sepuluh tahun terakhir, isu kearsipan belum mendapatkan perhatian serius sehingga banyak dokumen menumpuk tanpa penyusutan dan tidak tertata dengan baik. Melalui pelatihan ini, Taufik berharap lahir kesadaran baru di kalangan aparatur untuk lebih peduli pada proses pengelolaan arsip, dimulai dari arsip pribadi hingga arsip resmi unit kerja.

“Kami berharap kawan-kawan yang sudah ditunjuk menjadi pengelola arsip di bidang masing-masing bisa mengatur waktu antara tugas pokok dan pengelolaan arsip. Arsip itu tidak bisa ditunda seminggu atau sebulan. Ia harus dikerjakan simultan,” tegas Taufik, Kamis (13/11/2025).

Ia juga menyoroti fakta bahwa sebagian peserta berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan belum memiliki pemahaman mendalam terkait manajemen arsip. Karena itu, Bimbingan Teknis (Bimtek) ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi sekaligus memperkuat budaya tertib arsip di lingkup Disbun Kukar. Taufik menambahkan bahwa transformasi tata kelola arsip dapat dimulai dari langkah sederhana seperti digitalisasi dokumen pribadi, penyimpanan cadangan di cloud, hingga menghindari kebiasaan menumpuk berkas tanpa klasifikasi.

Sementara itu, Kepala Bidang P2A Diarpus Kukar, Varia Fadillah, menyampaikan tiga poin penting sebagai penegasan akhir pelatihan. Pertama, seluruh materi yang diberikan merupakan bagian dari peningkatan kompetensi terintegrasi sehingga peserta secara resmi mendapatkan 16 JP. Kedua, prinsip dasar kearsipan wajib diterapkan mulai dari diri sendiri sebelum diterapkan di lingkungan kantor. Ketiga, Diarpus siap memberikan pendampingan lanjutan kepada Disbun Kukar, terutama bagi unit yang belum pernah melakukan pengolahan arsip secara menyeluruh.

Varia menegaskan agar tidak ada lagi arsip yang dibiarkan menumpuk di lemari lama tanpa identitas atau klasifikasi yang jelas. Ia mendorong peserta untuk aktif bertanya apabila menghadapi kendala, terlebih dalam tahap awal penyusunan dan pembersihan arsip.

“Kami ingin semua arsip lama maupun baru segera ditangani. Jangan ragu bertanya. Kita ingin Disbun Kukar menjadi lebih tertib dalam kearsipan,” tutur Varia.

Dengan berakhirnya in-house training ini, Disbun Kukar berharap seluruh peserta mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh sehingga sistem pengelolaan arsip di instansi dapat berjalan lebih sistematis, aman, dan mendukung terciptanya pelayanan administrasi yang akuntabel, transparan, dan berkelanjutan. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com