KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) semakin serius dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan Pulau Kumala sebagai destinasi unggulan yang tak hanya menawarkan daya tarik alam, tetapi juga berpotensi besar sebagai magnet investasi pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Kukar melalui Dinas Pariwisata (Dispar Kukar) secara terbuka mengundang kalangan investor, baik dari dalam maupun luar daerah, untuk bersama-sama membangun dan mengelola potensi besar yang dimiliki Pulau Kumala. Pendekatan ini sejalan dengan visi besar “Kukar Idaman Terbaik” yang digaungkan Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, menegaskan bahwa pengembangan Pulau Kumala memerlukan keterlibatan multipihak agar pengelolaannya optimal, profesional, dan berorientasi pada keberlanjutan. Pemerintah tidak hanya membuka peluang, tetapi juga telah menyiapkan dasar perencanaan yang matang.
“Kami mengundang investor untuk melihat langsung potensi Pulau Kumala. Semua peluang tersedia dari pembangunan resort, taman hiburan, hingga fasilitas olahraga seperti lapangan golf bertaraf internasional,” ujar Arianto di Tenggarong, Rabu (09/07/2025).
Guna mendukung keseriusan tersebut, Dispar Kukar telah memiliki dokumen Rencana Induk Daya Tarik Wisata (DTW) Pulau Kumala. Dokumen ini disusun bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) pada tahun 2024, saat dipimpin oleh Menteri Sandiaga Uno. Dalam dokumen tersebut, telah diuraikan secara rinci konsep pengembangan mulai dari aspek tata ruang, zonasi atraksi wisata, aksesibilitas, hingga proyeksi dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Investor tidak datang dalam keadaan kosong. Kami sudah punya blueprint-nya. Mereka bisa langsung melihat potensi dan skema investasi berdasarkan data dan rencana yang terstruktur,” tambah Arianto.
Pulau Kumala memiliki posisi geografis yang strategis, berada di tengah Sungai Mahakam dan berdekatan langsung dengan pusat Kota Tenggarong. Aksesibilitas menuju pulau menjadi salah satu faktor penunjang yang turut dikaji serius, termasuk rencana pembangunan jembatan khusus kendaraan bermotor yang nantinya bisa meningkatkan konektivitas dan kenyamanan pengunjung.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang lengkap dan berkualitas. Tapi ini tidak bisa hanya mengandalkan sumber APBD. Maka dari itu, kami mengajak dunia usaha atau swasta untuk ikut ambil bagian,” tegas Arianto.
Pemerintah daerah pun menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi berbagai bentuk kerja sama investasi, termasuk dalam hal perizinan, kepastian regulasi, hingga pola kerja sama yang fleksibel dan saling menguntungkan. Dispar Kukar memastikan bahwa investor akan mendapatkan kepastian dalam proses bisnis yang mereka jalankan di kawasan tersebut.
“Ini kesempatan emas. Kami siap bersinergi demi menjadikan Pulau Kumala sebagai ikon pariwisata baru di Kalimantan Timur,” tutup Arianto.
Dengan langkah strategis ini, Pemkab Kukar berharap Pulau Kumala tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menjadi contoh pengembangan wisata berbasis investasi yang berhasil memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.[] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan