Dispar Kukar Lakukan Pembaruan Fasilitas untuk Kenyamanan Pengunjung Wisata

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) melalui Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata menunjukkan komitmen yang berkelanjutan dalam merawat dan memperbaiki fasilitas wisata yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah Kabupaten. Langkah ini menjadi penting dalam menjaga keberlanjutan layanan pariwisata serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung yang datang ke berbagai destinasi di wilayah Kukar.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, Ridha Fatrianta, mengungkapkan bahwa pihaknya pada tahun ini fokus pada kegiatan pemeliharaan fasilitas yang sudah ada. Fokus utama diarahkan pada dua objek wisata unggulan Kukar, yakni Pulau Kumala dan Planetarium Kukar. “Saat ini kegiatan kami lebih banyak difokuskan pada pemeliharaan. Salah satunya di Pulau Kumala, di mana kami berencana memperbaiki rumah terapi dan melakukan pemeliharaan jaringan listrik. Karena sempat terjadi gangguan listrik empat tahun lalu, perbaikannya dilakukan secara bertahap,” jelas Ridha, Selasa (15/4/2025).

Selain pemeliharaan Pulau Kumala, perhatian serius juga diberikan kepada Planetarium Kukar, yang menjadi salah satu destinasi wisata edukatif andalan. Di lokasi ini, pembaruan dilakukan pada ruang diorama yang berada di lantai dasar bangunan. “Dengan desain baru ini, kami harap pengunjung yang sedang menunggu giliran yang biasanya bisa memakan waktu hingga 45 menit tetap bisa mendapatkan pengalaman edukatif, seperti informasi mengenai tata surya dan fenomena luar angkasa lainnya,” tambahnya. Meskipun belum terdapat wahana baru, pembaruan desain visual diorama menggunakan teknologi digital menjadi inovasi yang diharapkan mampu meningkatkan minat pelajar terhadap ilmu astronomi.

Ridha menjelaskan bahwa target utama pengembangan ini adalah wisata edukasi, terutama bagi pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas. Meskipun bangunan dan ruang tunggu sudah tersedia, tampilan interiornya masih konvensional dan perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi agar mampu memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik.

Perhatian juga diberikan terhadap sistem kelistrikan di Planetarium yang sempat mengalami kerusakan akibat lonjakan tegangan. Ridha menyebutkan bahwa meski alat pelindung seperti UPS dan stabilizer sempat menyelamatkan proyektor dari kerusakan, alat-alat tersebut mengalami kerusakan secara bertahap. “Kami sudah berkoordinasi dengan PLN, hasil pemeriksaan menunjukkan jaringan PLN normal. Namun alat-alat kami seperti UPS, stabilizer, dan kapasitor bank mengalami kerusakan bertahap akibat lonjakan voltase yang kadang melebihi 230 volt,” jelasnya. Gangguan ini bahkan menyebabkan Planetarium Kukar terpaksa menghentikan operasionalnya selama satu minggu saat libur Lebaran, karena insiden terjadi pada masa puasa.

Lebih lanjut, Dispar Kukar juga turut mengevaluasi wahana rekreasi lain seperti wahana bebek air yang sebelumnya diadakan pada tahun lalu. “Tahun ini akan kami evaluasi dulu apa saja kekurangannya, sebelum dilanjutkan kembali di tahun berikutnya,” tutup Ridha. Evaluasi tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa setiap wahana yang disediakan mampu memenuhi standar kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung.

Dengan langkah pemeliharaan dan pembaruan fasilitas yang terus dilakukan, Dispar Kukar berharap destinasi wisata yang dikelola pemerintah tetap menjadi pilihan utama masyarakat, baik untuk tujuan rekreasi maupun pendidikan. Pendekatan ini juga menunjukkan upaya serius pemerintah daerah dalam merawat aset wisata secara berkelanjutan dan terukur. []

Penulis: Dedy Irawan | Penyunting: M. Reza Danuarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X