Dispar Kukar Libatkan Adwindo Pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif

KUTAI KARTANEGARA — Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan komitmennya untuk memperkuat fondasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kemitraan strategis bersama Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Duta Wisata Indonesia (DPC Adwindo).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, menekankan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan guna mewujudkan pembangunan pariwisata yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga relevan dengan dinamika zaman.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh masukan dari Adwindo, komunitas, pelaku ekonomi kreatif, bahkan dari generasi muda yang punya gagasan segar,” ucap Arianto saat memberikan sambutan pada ajang Pemilihan Teruna Dara Kukar 2025 yang berlangsung di Ruang Serbaguna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Tenggarong, Sabtu pagi (14/06/2025).

Menurutnya, Adwindo memiliki posisi strategis, tidak hanya sebagai penyelenggara ajang tahunan tersebut, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam merancang konsep destinasi wisata serta kegiatan-kegiatan yang mampu menjawab kebutuhan wisatawan modern.

Arianto menegaskan bahwa kemitraan ini tidak bersifat simbolis atau seremonial, melainkan akan diarahkan untuk menghasilkan konten pariwisata yang inovatif dan edukatif, memperkuat kapasitas sumber daya manusia pariwisata, dan mengaktifkan peran Teruna Dara sebagai mitra pemerintah.

“Banyak daerah sudah berhasil membangun wisata berbasis komunitas dan budaya lokal. Kenapa kita tidak? Dengan referensi dan jejaring yang dimiliki Adwindo, kita bisa wujudkan konsep serupa, bahkan lebih baik,” tuturnya.

Ia juga mengajak Adwindo untuk terlibat dalam penyusunan peta potensi wisata di Kukar. Dengan 20 kecamatan, ratusan desa, dan ragam kekayaan alam serta budaya, Kukar dinilai memiliki potensi besar untuk tampil sebagai destinasi unggulan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Teruna dan Dara yang terpilih dari proses seleksi tidak akan sekadar menjadi duta promosi. Mereka akan dilibatkan dalam proses diskusi kebijakan, perancangan event pariwisata, hingga pengembangan destinasi berbasis potensi lokal.

“Kita libatkan mereka dalam diskusi kebijakan, pembentukan event pariwisata, dan bahkan perencanaan destinasi berbasis lokal. Adwindo bisa menjadi mentor, jembatan antara dinas dan generasi muda,” jelas Arianto.

Ia juga mengusulkan pembentukan forum reguler yang mempertemukan alumni Teruna Dara, pengurus Adwindo, dan pihak Dispar. Forum ini akan menjadi wadah pertukaran ide, pelaporan progres kegiatan, sekaligus ruang kolaboratif dalam pengembangan kebijakan.

Sebagai kabupaten yang telah menetapkan visi menjadi wilayah berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif, Kukar disebut membutuhkan model tata kelola yang inovatif, terukur, dan berorientasi pada keberlanjutan.

“Dengan adanya Adwindo yang punya pengalaman dan jaringan nasional, kami ingin menata ulang bagaimana kita membangun destinasi, menghidupkan taman-taman kota, menata UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), hingga menyesuaikan atraksi wisata dengan tren digital,” imbuhnya.

Arianto berharap, kolaborasi konkret antara Dispar Kukar dan Adwindo akan menghasilkan blueprint pengembangan pariwisata yang berbasis data, komunitas, serta potensi lokal yang dapat diukur secara jelas dan terstruktur.

“Adwindo bukan hanya teman lomba. Mereka mitra pembangunan. Kita harap ide-ide yang lahir dari kolaborasi ini akan memperkuat wajah pariwisata Kukar sebagai salah satu yang terdepan di Kaltim,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com